Penderita HIV/AIDS Kendal Capai 388 Orang
A
A
A
KENDAL - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kendal kini mencapai 388 orang. Angka penderita tersebut terdiri atas 253 penderita HIV dan 135 lainnya penderita AIDS.
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kendal, dari 253 penderita HIV didominasi perempuan, yakni sebesar 72% atau sebanyak 183 orang, sisanya 28% atau sebanyak 70 adalah penderita HIV laki-laki.
Sedangkan jumlah 135 penderita AIDS juga didominasi perempuan yakni 71 orang dan laki-laki 64 orang. Dari total penderita HIV/AIDS, 15 di antaranya telah meninggal dunia.
Sekretaris KPA Kabupaten Kendal Mochammad Rozi mengatakan, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kendal tergolong banyak. Penyebab penyebaran penyakit ini mayoritas karena lemahnya kesadaran penggunaan kondom bagi pekerja seks komersil (PSK) di lokalisasi.
“Masalahnya adalah pada konsumen atau pemakainya jasa PSK yang menolak memakai kondom. Sedangkan para PSK tidak ingin kehilangan pelanggannya, juga tak kuasa untuk memaksa pemakainya untuk menggunakan kondom,” ujarnya Senin (25/8).
Dia mengungkapkan, sebaran kasus HIV/AIDS menurut jenis pekerjaan di Kabupaten Kendal hingga Juni 2014 adalah PSK 130 orang (33%), ibu rumah tangga 94 orang (24%), wiraswasta 33 orang (8 persen), karyawan 22 orang (6 persen).
Sedangkan sisanya adalah pengangguran 17 orang (4 persen), sopir 15 orang (4 persen), waria 15 orang (4 persen), pekerja rumah tangga 13 orang (3 persen), PNS 4 orang (1 persen).
“PSK masih berada paling atas dalam penyebaran penyakit mematikan ini. Namun, yang perlu ditanggulangi juga pada laki-laki yang menjadi pelanggan PSK. Sebab, laki-laki ini biasanya tidak hanya berlangganan di satu PSK saja, sehingga jika terjangkit HIV/AIDS akan menyebarkan ke PSK lain ataupun istrinya sendiri,” papar dia.
Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal memiliki data penderita HIV/AIDS sedikit lebih banyak dari KPA Kabupaten Kendal.
Yakni, jumlah penderita HIV/AIDS hingga Juli lalu ada sebanyak 396 orang. Rinciannya HIV 258 kasus dan AIDS 138 kasus. Jumlah tersebut meningkat drastis dari penderita HIV AIDS tahun lalu yang hanya sebanyak 268 orang.
“Ada peningkatan 128 kasus HIV AIDS di Kendal, hingga Juli kemarin. Dari penambahan tersebut 15 penderita HIV AIDS meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Pemeriksaan Dinkes Kabupaten Kendal, Siswanto.
Dikatakannya, kasus terbanyak memang ditemukan di lokalisasi, baik Gambilangu maupun Alaska (Alas Karet). “Tapi sejauh ini, penderita HIV AIDS sejak tahun 2000 lalu, sudah ada 80 orang PSK yang kami pulangkan ke daerah asal. Meski begitu masih banyak yang belum dan masih banyak yang tetap bekerja dan menjual jasa seks,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kendal, dari 253 penderita HIV didominasi perempuan, yakni sebesar 72% atau sebanyak 183 orang, sisanya 28% atau sebanyak 70 adalah penderita HIV laki-laki.
Sedangkan jumlah 135 penderita AIDS juga didominasi perempuan yakni 71 orang dan laki-laki 64 orang. Dari total penderita HIV/AIDS, 15 di antaranya telah meninggal dunia.
Sekretaris KPA Kabupaten Kendal Mochammad Rozi mengatakan, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kendal tergolong banyak. Penyebab penyebaran penyakit ini mayoritas karena lemahnya kesadaran penggunaan kondom bagi pekerja seks komersil (PSK) di lokalisasi.
“Masalahnya adalah pada konsumen atau pemakainya jasa PSK yang menolak memakai kondom. Sedangkan para PSK tidak ingin kehilangan pelanggannya, juga tak kuasa untuk memaksa pemakainya untuk menggunakan kondom,” ujarnya Senin (25/8).
Dia mengungkapkan, sebaran kasus HIV/AIDS menurut jenis pekerjaan di Kabupaten Kendal hingga Juni 2014 adalah PSK 130 orang (33%), ibu rumah tangga 94 orang (24%), wiraswasta 33 orang (8 persen), karyawan 22 orang (6 persen).
Sedangkan sisanya adalah pengangguran 17 orang (4 persen), sopir 15 orang (4 persen), waria 15 orang (4 persen), pekerja rumah tangga 13 orang (3 persen), PNS 4 orang (1 persen).
“PSK masih berada paling atas dalam penyebaran penyakit mematikan ini. Namun, yang perlu ditanggulangi juga pada laki-laki yang menjadi pelanggan PSK. Sebab, laki-laki ini biasanya tidak hanya berlangganan di satu PSK saja, sehingga jika terjangkit HIV/AIDS akan menyebarkan ke PSK lain ataupun istrinya sendiri,” papar dia.
Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal memiliki data penderita HIV/AIDS sedikit lebih banyak dari KPA Kabupaten Kendal.
Yakni, jumlah penderita HIV/AIDS hingga Juli lalu ada sebanyak 396 orang. Rinciannya HIV 258 kasus dan AIDS 138 kasus. Jumlah tersebut meningkat drastis dari penderita HIV AIDS tahun lalu yang hanya sebanyak 268 orang.
“Ada peningkatan 128 kasus HIV AIDS di Kendal, hingga Juli kemarin. Dari penambahan tersebut 15 penderita HIV AIDS meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pelayanan dan Pemeriksaan Dinkes Kabupaten Kendal, Siswanto.
Dikatakannya, kasus terbanyak memang ditemukan di lokalisasi, baik Gambilangu maupun Alaska (Alas Karet). “Tapi sejauh ini, penderita HIV AIDS sejak tahun 2000 lalu, sudah ada 80 orang PSK yang kami pulangkan ke daerah asal. Meski begitu masih banyak yang belum dan masih banyak yang tetap bekerja dan menjual jasa seks,” tandasnya.
(ilo)