Pria Tanpa Identitas Tewas Terlindas Truk
A
A
A
SUBANG - Jalur pantura Kabupaten Subang kembali menelan korban jiwa. Seorang pria tanpa identitas tewas akibat terlindas truk saat sedang menyeberang di ruas jalan Desa Ciberes Kecamatan Patokbeusi, Senin dini hari (25/8/2014).
Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika pria tanpa identitas itu tampak kebingungan saat hendak menyeberang jalan di depan rumah makan Hilda.
Tiba-tiba dari arah Jakarta datang truk diesel nopol DK 9470 EB bermuatan barang elektronik yang dikemudikan Made Somo. Kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan.
Truk yang melaju kencang itu menabrak korban hingga tewas seketika di tempat kejadian. Korban selanjutnya dibawa ke UPTD Puskesmas Patokbeusi.
Kanit Lakalantas Polres Subang, Iptu Omon Abdurahman, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka parah di sekujur tubuh.
"Korban meninggal di tempat akibat luka parah setelah ditabrak truk," ujar Omon, Senin (25/8/2014).
Dia mengaku belum berhasil mengungkap identitas korban, sebab KTP maupun identitas lainnya tidak ditemukan.
Namun korban memiliki ciri-ciri yang bisa dikenali, diantaranya berambut pendek, tinggi sekitar 165 cm, memakai celana hijau bergaris hitam dan diperkirakan berusia 25 tahun.
"Jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya sesuai ciri-ciri itu bisa segera menghubungi Polsek Ciasem," katanya.
Dia menyebutkan, insiden ini masih dalam penyelidikan aparat. Data-data dan sejumlah saksi masih terus dikumpulkan.
Adapun sopir truk sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini menjalani tahanan luar dalam waktu 1X24 jam.
Sopir truk maut, Made Somo, mengaku sudah melihat korban dari kejauhan dan tampak terlihat seperti orang kebingungan.
"Dari jarak sekitar empat meter saya lihat dia seperti orang bingung, lalu menari-nari di tengah jalan," ujar Made.
Karena jarak korban dengan kendaraan cukup dekat, dia pun mengaku panik, sehingga mengerem truk secara mendadak.
Namun upaya itu tidak berhasil, sehingga truk terlanjur menabrak dan ban mobil sebelah kiri melindas korban hingga tewas di tempat.
"Saya kaget sekali tiba-tiba dia sudah dekat dengan mobil. Makanya saya buru-buru mengerem mobil," tuturnya.
Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika pria tanpa identitas itu tampak kebingungan saat hendak menyeberang jalan di depan rumah makan Hilda.
Tiba-tiba dari arah Jakarta datang truk diesel nopol DK 9470 EB bermuatan barang elektronik yang dikemudikan Made Somo. Kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan.
Truk yang melaju kencang itu menabrak korban hingga tewas seketika di tempat kejadian. Korban selanjutnya dibawa ke UPTD Puskesmas Patokbeusi.
Kanit Lakalantas Polres Subang, Iptu Omon Abdurahman, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka parah di sekujur tubuh.
"Korban meninggal di tempat akibat luka parah setelah ditabrak truk," ujar Omon, Senin (25/8/2014).
Dia mengaku belum berhasil mengungkap identitas korban, sebab KTP maupun identitas lainnya tidak ditemukan.
Namun korban memiliki ciri-ciri yang bisa dikenali, diantaranya berambut pendek, tinggi sekitar 165 cm, memakai celana hijau bergaris hitam dan diperkirakan berusia 25 tahun.
"Jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya sesuai ciri-ciri itu bisa segera menghubungi Polsek Ciasem," katanya.
Dia menyebutkan, insiden ini masih dalam penyelidikan aparat. Data-data dan sejumlah saksi masih terus dikumpulkan.
Adapun sopir truk sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini menjalani tahanan luar dalam waktu 1X24 jam.
Sopir truk maut, Made Somo, mengaku sudah melihat korban dari kejauhan dan tampak terlihat seperti orang kebingungan.
"Dari jarak sekitar empat meter saya lihat dia seperti orang bingung, lalu menari-nari di tengah jalan," ujar Made.
Karena jarak korban dengan kendaraan cukup dekat, dia pun mengaku panik, sehingga mengerem truk secara mendadak.
Namun upaya itu tidak berhasil, sehingga truk terlanjur menabrak dan ban mobil sebelah kiri melindas korban hingga tewas di tempat.
"Saya kaget sekali tiba-tiba dia sudah dekat dengan mobil. Makanya saya buru-buru mengerem mobil," tuturnya.
(sms)