Barang Bukti Petasan Meledak di Polrestabes Semarang
A
A
A
SEMARANG - Tumpukan barang bukti petasan yang disita dari tersangka pembuat petasan ilegal pada Juli lalu dan disimpan di Polrestabes Semarang meledak pagi tadi. Akibatnya, puluhan polisi yang sedang menyelenggarakan apel pagi langsung membubarkan diri.
Ledakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba terdengar ledakan dari balik tembok rendah tempat parkir water cannon. Suara ledakan terdengar cukup keras. Tak hanya itu, asap tebal pun membumbung tinggi dari lokasi itu dan membuat warga di sekitar lokasi kejadian berkumpul.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono beserta jajarannya langsung memantau lokasi ledakan. Tidak ada kerusakan di mobil water cannon, namun atap seng tempat parkir terbuka dan sempat terpental saat kejadian. "Ledakan ini dari barang bukti petasan yang disita beberapa bulan lalu," ujarnya, Kamis (21/8/2014).
Djihartono mengatakan ada kesalahan prosedur dalam penyimpanan barang bukti berupa petasan itu. Ia menyayangkan petasan tersebut tidak dimusnahkan dan justru ditimbun. "Saya menyayangkan kenapa tidak dimusnahkan, melainkan ditimbun begini. Saya juga belum cek beratnya berapa."
Menurut Djihartono, pihaknya akan menyelidiki siapa yang memutuskan menimbun petasan tersebut di belakang tempat parkir water cannon itu. Sebab sebelumnya dirinya sudah menginstruksikan agar barang bukti petasan itu dimusnahkan dengan berkoordinasi dengan Tim Gegana. "Perintah saya dimusnahkan. Saya akan cari tahu siapa yang mengurus keputusan menimbun di sini," tandasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol A. Liliek Darmanto yang juga datang ke lokasi mengatakan, kejadian tersebut harus menjadi bahan evaluasi. Pihaknya mengimbau agar jajarannya lebih hati-hati dalam menyimpan barang bukti terutama yang bisa meledak dan membahayakan.
"Mengimbau agar jika menyimpan barang bukti yang bisa meledak agar hati-hati, ikuti petunjuk jihandak. Kalau seperti ini kan berbahaya, untung saja tidak ada korban," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki ledakan itu. Diduga, petasan meledak karena terkena sinar matahari. Lokasi penimbunan memang berada di ruang terbuka.
Ledakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba terdengar ledakan dari balik tembok rendah tempat parkir water cannon. Suara ledakan terdengar cukup keras. Tak hanya itu, asap tebal pun membumbung tinggi dari lokasi itu dan membuat warga di sekitar lokasi kejadian berkumpul.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono beserta jajarannya langsung memantau lokasi ledakan. Tidak ada kerusakan di mobil water cannon, namun atap seng tempat parkir terbuka dan sempat terpental saat kejadian. "Ledakan ini dari barang bukti petasan yang disita beberapa bulan lalu," ujarnya, Kamis (21/8/2014).
Djihartono mengatakan ada kesalahan prosedur dalam penyimpanan barang bukti berupa petasan itu. Ia menyayangkan petasan tersebut tidak dimusnahkan dan justru ditimbun. "Saya menyayangkan kenapa tidak dimusnahkan, melainkan ditimbun begini. Saya juga belum cek beratnya berapa."
Menurut Djihartono, pihaknya akan menyelidiki siapa yang memutuskan menimbun petasan tersebut di belakang tempat parkir water cannon itu. Sebab sebelumnya dirinya sudah menginstruksikan agar barang bukti petasan itu dimusnahkan dengan berkoordinasi dengan Tim Gegana. "Perintah saya dimusnahkan. Saya akan cari tahu siapa yang mengurus keputusan menimbun di sini," tandasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol A. Liliek Darmanto yang juga datang ke lokasi mengatakan, kejadian tersebut harus menjadi bahan evaluasi. Pihaknya mengimbau agar jajarannya lebih hati-hati dalam menyimpan barang bukti terutama yang bisa meledak dan membahayakan.
"Mengimbau agar jika menyimpan barang bukti yang bisa meledak agar hati-hati, ikuti petunjuk jihandak. Kalau seperti ini kan berbahaya, untung saja tidak ada korban," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki ledakan itu. Diduga, petasan meledak karena terkena sinar matahari. Lokasi penimbunan memang berada di ruang terbuka.
(zik)