Pengendara Motor Tersambar KA Prameks
A
A
A
SLEMAN - Abdul Wasit (50) pengendara motor asal Dusun Karangnongko, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Jawa Tengah disambar KA Prameks di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Kaliajir, Kalitirto, Berbah, Sleman, Selasa (19/8/2014).
Beruntung nyawa korban dapat selamat, dan hanya mengalami luka patah tulang karena tersambar KA Prameks yang melintas dari arah Solo menuju Yogyakarta tersebut.
Kapolsek Berbah Kompol Gunawan mengatakan, kejadian itu terjadi saat korban akan berangkat bekerja sebagai buruh bangunan.
Kondisi jalan yang dilewati korban memang sedikit menanjak, dan dia pun tak menoleh ke arah kanan kanan atau kiri saat melintas.
Waktu itu begitu korban melintasi rel, tanpa diketahui melintas KA Prameks dan Abdul Wasit pun langsung terpental dan mengalami patah tulang kaki dan lecet-lecet.
"Saat melintas korban tidak perhatikan kanan kiri, posisi jalannya agak naik," katanya.
Melihat korban terpental karena tersambar kereta, warga sekitar lokasi pun yang melihat pun langsung menyelamatkan dan membawa korban ke RS Panti Rini Kalasan. Sepeda motor Honda Beat AB 5858 EJ milik korban yang rusak pun langsung diamankan. Adanya kejadian itu,
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno memaparkan, di wilayah Daop 6, tercatat ada sebanyak 504 perlintasan yang terbagi 380 perlintasan berada di wilayah Jawa Tengah dan 124 perlintasan di wilayah DIY.
Dari jumlah itu, secara detail di DIY pada perlintasan sebidang terdapat 62 perlintasan tak terjaga, 39 perlintasan terjaga dan empat perlintasan liar.
Sedang, untuk perlintasan tidak sebidang terdapat 14 underpass dan lima fly over. Kemudian, di wilayah Jawa Tengah dari 380 perlintasan, pada perlintasan sebidang terdapat 286 perlintasan tak terjaga, 74 perlintasan terjaga dan lima perlintasan liar. Lalu untuk perlintasan tidak sebidang terdapat sembilan underpass dan enam fly over.
"Masih banyaknya perlintasan yang tak terjaga, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati, bilamana akan melintas diharapkan mau melihat kanan kiri apakah situasi benar-benar aman," ungkapnya.
Beruntung nyawa korban dapat selamat, dan hanya mengalami luka patah tulang karena tersambar KA Prameks yang melintas dari arah Solo menuju Yogyakarta tersebut.
Kapolsek Berbah Kompol Gunawan mengatakan, kejadian itu terjadi saat korban akan berangkat bekerja sebagai buruh bangunan.
Kondisi jalan yang dilewati korban memang sedikit menanjak, dan dia pun tak menoleh ke arah kanan kanan atau kiri saat melintas.
Waktu itu begitu korban melintasi rel, tanpa diketahui melintas KA Prameks dan Abdul Wasit pun langsung terpental dan mengalami patah tulang kaki dan lecet-lecet.
"Saat melintas korban tidak perhatikan kanan kiri, posisi jalannya agak naik," katanya.
Melihat korban terpental karena tersambar kereta, warga sekitar lokasi pun yang melihat pun langsung menyelamatkan dan membawa korban ke RS Panti Rini Kalasan. Sepeda motor Honda Beat AB 5858 EJ milik korban yang rusak pun langsung diamankan. Adanya kejadian itu,
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno memaparkan, di wilayah Daop 6, tercatat ada sebanyak 504 perlintasan yang terbagi 380 perlintasan berada di wilayah Jawa Tengah dan 124 perlintasan di wilayah DIY.
Dari jumlah itu, secara detail di DIY pada perlintasan sebidang terdapat 62 perlintasan tak terjaga, 39 perlintasan terjaga dan empat perlintasan liar.
Sedang, untuk perlintasan tidak sebidang terdapat 14 underpass dan lima fly over. Kemudian, di wilayah Jawa Tengah dari 380 perlintasan, pada perlintasan sebidang terdapat 286 perlintasan tak terjaga, 74 perlintasan terjaga dan lima perlintasan liar. Lalu untuk perlintasan tidak sebidang terdapat sembilan underpass dan enam fly over.
"Masih banyaknya perlintasan yang tak terjaga, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati, bilamana akan melintas diharapkan mau melihat kanan kiri apakah situasi benar-benar aman," ungkapnya.
(sms)