Babinsa Nekat Terjun ke Sungai karena Depresi

Rabu, 20 Agustus 2014 - 02:03 WIB
Babinsa Nekat Terjun...
Babinsa Nekat Terjun ke Sungai karena Depresi
A A A
SINJAI - Seorang Bintara pembina desa (Babinsa) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Serda Jafar nekat terjun ke Sungai Tui yang kedalamannya mencapai 8 meter di lingkungan Tekolampe, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.

Aksi nekat anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1424/Sinjai ini diduga dilakukan karena depresi.

Sejumlah anggota TNI dan warga sekitar langsung melakukan pencarian. Bahkan keluarga korban juga mendatangkan paranormal dengan membawa sesajian ke sungai. Namun hingga kini tubuh korban belum juga ditemukan.

Menurut istri Jafar, Satria, kejadian tersebut berawal saat suaminya yang bertugas di Desa Biringere, Kecamatan Sinjai Timur ini pulang dari kantor dan mengeluh jika dirinya sakit.

Selain itu, Jafar mengaku ada bayangan yang selalu mengikuti dan hendak membunuhnya bahkan dia berteriak kepanasan.

Tidak tahan dengan hawa panas yang dia rasakan, lalu Jafar minta izin pada dirinya untuk pergi mandi di sungai yang tak jauh dari rumahnya.

“Entah kenapa suami saya tiba-tiba terjun ke sungai dan menghilang walau pihak Kodim sempat menemukannya di hutan bakau dan sempat mengajak dia pulang. Namun ditengah perjalanan pulang dia kembali melompat, “ kata Satria.

Walau sempat dikejar, kata dia, namun dayung yang digunakan patah sehingga suaminya hanya kelihatan timbul tenggelam hingga akhirnya tidak kelihatan lagi.

Sejumlah anggota TNI, warga setempat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Sinjai telah mencari dan menyisir Sungai Tui dengan menggunakan perahu tapi dia belum muncul juga.

Sementara itu, Dandim 1424/Sinjai Letkol Inf Maskun mengakui bahwa korban tidak memiliki masalah di kantor.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah korban tenggelam atau menyelam dan kembali masuk ke hutan bakau.

Karena pada saat pertama kali melompat pihaknya sempat menemukan korban di dalam hutan bakau dan sempat diajak pulang.

Namun karena korban merasa kepanasan dia kembali melompat dan sampai saat ini belum ditemukan.

“Karena hari sudah gelap maka pencarian untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan pada esok hari,” kata Dandim.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0797 seconds (0.1#10.140)