Pilkada Tana Toraja 2015 Butuh Rp10 Miliar
A
A
A
MAKALE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tana Toraja mulai mempersiapkan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tana Toraja yang dijadwalkan dihelat Juni 2015.
Ketua KPU Tana Toraja, Rizal Randa menyatakan masa jabatan bupati dan wakil bupati Tana Toraja periode 2010-2015 akan berakhir pada bulan September 2015 mendatang.
Sebelum masa jabatan bupati dan wakil bupati berakhir, akan dilaksanakan pilkada untuk memilih pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk lima tahun ke depan.
KPU Tana Toraja pun sudah mendapat pemberitahuan dari KPU Provinsi tentang pelaksanaan pilkada Kabupaten Tana Toraja yang dilaksanakan serentak dengan 10 kabupaten/kota lainnya di Sulsel yang direncanakan digelar Juni 2015 mendatang.
Mengacu pada pelaksanaan pilkada 2010 lalu, semestinya tahapan Pilkada Tana Toraja 2015 sudah dimulai pada bulan September 2014.
"Namun karena masih banyak kesibukan pasca pelaksanaan Pilpres 2014 termasuk masih menunggu hasil gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), maka tahapan Pilkada Tana Toraja baru akan dimulai antara November atau Desember 2014 mendatang,” ujar Rizal Randa di Makale, Senin(18/8).
Rizal menyatakan KPU Tana Toraja pun sudah mulai menyusun draf tahapan pelaksanaan pilkada 2015. Termasuk rancangan besaran anggaran untuk biaya pelaksanaan pilkada.
Meski belum ada besaran anggaran yang pasti, namun diasumsikan pelaksanaan Pilkada 2015 di Kabupaten Tana Toraja diperkirakan di atas Rp10 miliar. Perkiraan besaran anggaran Pilkada 2015 itu juga merujuk pada biaya pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014 di Kabupaten Tana Toraja yang menelan anggaran sekitar Rp18 miliar.
Setelah KPU Tana Toraja merancang besaran anggaran Pilkada 2015, lanjut Rizal, kemudian akan dikonsultasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja. Setelah itu, KPU Tana Toraja akan mengajukan jumlah anggaran pelaksanaan pilkada untuk dibahas dan disetujui nantinya.
“Belum ada detail jumlah anggaran pelaksanaan Pilkada 2015 karena masih masih menyusun anggaran untuk diajukan ke pemerintah. Hitung-hitungan sementara, biaya pelaksanaan pilkada 2015 Kabupaten Tana Toraja di atas Rp10 miliar,” ujarnya.
Sama seperti KPU Tana Toraja, KPU Toraja Utara pun sudah mulai menyusun rancangan besaran anggaran untuk Pilkada Kabupaten Toraja Utara.
Komisioner KPU Toraja Utara, Marianto Tandi Bongga mengakui hingga kini KPU Toraja Utara belum bisa memastikan Pilkada Toraja Utara akan digelar serentak dengan 11 kabupaten/kota pada tahun 2015.
Pasalnya, kabupaten pemekaran Tana Toraja itu baru menggelar pilkada tahun 2011 lalu dan masa jabatan bupati dan wakil Toraja Utara saat ini baru akan berakhir Maret 2016.
Meski begitu, KPU Toraja Utara sudah mulai ancang-ancang menyusun besaran anggaran pelaksanaan Pilkada nantinya.
“Asumsi kami, biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pilkada di Toraja Utara sekitar Rp13 miliar. Kami masih menunggu kepastian apakah pilkada Toraja Utara digelar bersamaan dengan 11 kabupaten/kota pada tahun 2015 ataukah digelar tahun 2016 mendatang,” ujar Divisi Teknis dan Data komisioner KPU Toraja Utara itu.
Ketua KPU Tana Toraja, Rizal Randa menyatakan masa jabatan bupati dan wakil bupati Tana Toraja periode 2010-2015 akan berakhir pada bulan September 2015 mendatang.
Sebelum masa jabatan bupati dan wakil bupati berakhir, akan dilaksanakan pilkada untuk memilih pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk lima tahun ke depan.
KPU Tana Toraja pun sudah mendapat pemberitahuan dari KPU Provinsi tentang pelaksanaan pilkada Kabupaten Tana Toraja yang dilaksanakan serentak dengan 10 kabupaten/kota lainnya di Sulsel yang direncanakan digelar Juni 2015 mendatang.
Mengacu pada pelaksanaan pilkada 2010 lalu, semestinya tahapan Pilkada Tana Toraja 2015 sudah dimulai pada bulan September 2014.
"Namun karena masih banyak kesibukan pasca pelaksanaan Pilpres 2014 termasuk masih menunggu hasil gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), maka tahapan Pilkada Tana Toraja baru akan dimulai antara November atau Desember 2014 mendatang,” ujar Rizal Randa di Makale, Senin(18/8).
Rizal menyatakan KPU Tana Toraja pun sudah mulai menyusun draf tahapan pelaksanaan pilkada 2015. Termasuk rancangan besaran anggaran untuk biaya pelaksanaan pilkada.
Meski belum ada besaran anggaran yang pasti, namun diasumsikan pelaksanaan Pilkada 2015 di Kabupaten Tana Toraja diperkirakan di atas Rp10 miliar. Perkiraan besaran anggaran Pilkada 2015 itu juga merujuk pada biaya pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014 di Kabupaten Tana Toraja yang menelan anggaran sekitar Rp18 miliar.
Setelah KPU Tana Toraja merancang besaran anggaran Pilkada 2015, lanjut Rizal, kemudian akan dikonsultasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja. Setelah itu, KPU Tana Toraja akan mengajukan jumlah anggaran pelaksanaan pilkada untuk dibahas dan disetujui nantinya.
“Belum ada detail jumlah anggaran pelaksanaan Pilkada 2015 karena masih masih menyusun anggaran untuk diajukan ke pemerintah. Hitung-hitungan sementara, biaya pelaksanaan pilkada 2015 Kabupaten Tana Toraja di atas Rp10 miliar,” ujarnya.
Sama seperti KPU Tana Toraja, KPU Toraja Utara pun sudah mulai menyusun rancangan besaran anggaran untuk Pilkada Kabupaten Toraja Utara.
Komisioner KPU Toraja Utara, Marianto Tandi Bongga mengakui hingga kini KPU Toraja Utara belum bisa memastikan Pilkada Toraja Utara akan digelar serentak dengan 11 kabupaten/kota pada tahun 2015.
Pasalnya, kabupaten pemekaran Tana Toraja itu baru menggelar pilkada tahun 2011 lalu dan masa jabatan bupati dan wakil Toraja Utara saat ini baru akan berakhir Maret 2016.
Meski begitu, KPU Toraja Utara sudah mulai ancang-ancang menyusun besaran anggaran pelaksanaan Pilkada nantinya.
“Asumsi kami, biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pilkada di Toraja Utara sekitar Rp13 miliar. Kami masih menunggu kepastian apakah pilkada Toraja Utara digelar bersamaan dengan 11 kabupaten/kota pada tahun 2015 ataukah digelar tahun 2016 mendatang,” ujar Divisi Teknis dan Data komisioner KPU Toraja Utara itu.
(sms)