Warga Manado Ganti BBM dengan Cap Tikus untuk Memasak

Rabu, 13 Agustus 2014 - 15:53 WIB
Warga Manado Ganti BBM...
Warga Manado Ganti BBM dengan Cap Tikus untuk Memasak
A A A
MANADO - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun gas yang terus merangkak naik membuat sebagian masyarakat Manado, Sulawesi Selatan, menjerit.

Mereka kemudian menggantikan kebutuhan BBM untuk memasak dengan menggunakan minuman keras khas daerah Manado yang dikenal dengan Cap Tikus.

Cap Tikus memiliki kadar alkohol tinggi hingga jika disulut dengan api, minuman tersebut akan menyala.

Minuman ini diproduksi oleh industri kecil masyarakat Manado. Harga Cap Tikus dinilai jauh lebih murah ketimbang harus mengeluarkan dana membeli BBM.

Salah satu pemilik rumah makan di Jalan Raya Manado-Tomohon, Meyta Kaulusan mengatakan, sudah hampir tiga tahun ini dia menggunakan Cap Tikus untuk memasak.

“Saya sudah menggukan Cap Tikus sekitar tiga tahun lalu, tapi itu pun tidak terus menerus, hanya apabila memang sudah kehabisan bahan bakar. Apablagi sekarang harga gas dan minyak tanah sudah naik, Cap Tikus adalah alternatif untuk memasak,” ujar Meyta.

Pemerhati ekonomi dari Universitas Negeri Manado (Unima) Robert Winerungan mengatakan, Cap Tikus memang sangat menjanjikan untuk hal positif.

“Membuat bahan bakar Cap Tikus gampang-gampang susah. Untuk menghasilkan kadar alkohol tinggi membutuhkan bahan baku air aren yang cukup banyak,” ujar Winerungan.

Cap Tikus lanjut dia, memang menjanjikan, mengingat harga bahan bakar yang akan terus naik. Cap Tikus adalah alternatif yang bisa dikembangkan pemerintah untuk menggantikan BBM.

“Pemerintah sebaiknya lebih cepat dan harus bisa melihat peluang yang ada. Pohon Enau di Sulawesi Utara (Sulut) bisa cepat bertumbuh selama lima tahun sampai sepuluh tahun. Kalau pemerintah sudah bisa membuat program menanam pohon enau untuk keperluan bahan bakar, kemungkinan Cap Tikus bisa cepat menjadi bahan bakar,” paparnya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)