Anggota DPRD Surabaya Setuju Harga Tiket KBS Rp25 Ribu
Anggota DPRD Surabaya Setuju Harga Tiket KBS Rp25 Ribu
A
A
A
SURABAYA - Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Eddy Rusianto sepakat jika ada kenaikan harga tiket masuk Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari Rp15.000 menjadi Rp25.000. Menurut dia, tiket sebesar Rp25.000 ini masih tergolong paling murah jika dibanding harga tiket masuk ke kebun binatang lain.
Dia mencontohkan, tiket masuk Taman Safari di Prigen, Pasuruan yang harganya sudah di atas Rp60.000 per orang. Pihaknya mengganggap, tiket Rp25.000 masih cukup masuk akal dan masih bisa dijangkau masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah.
"Dengan pemikiran itu, yakni Rp25.000 masih murah, maka harus dinaikkan ke harga itu. Di sisi lain, pendapatan KBS juga bisa naik. Tentunya, ini bisa mengurangi subsidi yang hingga kini masih diberikan oleh Pemkot Surabaya," ujarnya saat ditemui di ruangannya di DPRD Kota Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Selasa (12/8/2014).
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, keberadaan izin Lembaga Konservasi (LK) yang tak kunjung turun dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) juga menjadi kendala bagi perbaikan dan pengembangan KBS. Pihaknya belum mengetahui persis persyaratan apa yang belum dipenuhi PDTS KBS sehingga LK itu tak juga turun. Padahal, semua persyaratan sudah dipenuhi oleh direksi PDTS KBS. Dengan belum adanya izin LK, perusahaan tidak bisa mengerjakan rencana-rencana strategis. Misalnya, merenovasi total kandang. Kemudian menjalin kerja sama dengan investor.
"Kalau izin LK sudah dipegang, PDTS KBS bisa langsung melakukan pembenahan secara menyeluruh. Memang perbaikan masih bisa dilakukan, tapi itu kan hanya perbaikan kecil-kecil saja. Kerja sama dengan investor, seperti memasang advertising juga belum bisa dilakukan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengusulkan kenaikan harga tiket masuk KBS. Jika saat ini masih di angka Rp15.000, kenaikannya diharapkan bisa di angka Rp25.000. Kenaikan ini diusulkan lantaran sudah hampir delapan tahun tidak ada kenaikan harga tiket masuk di kebun binatang kebanggaan warga Surabaya tersebut.
Dia mencontohkan, tiket masuk Taman Safari di Prigen, Pasuruan yang harganya sudah di atas Rp60.000 per orang. Pihaknya mengganggap, tiket Rp25.000 masih cukup masuk akal dan masih bisa dijangkau masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah.
"Dengan pemikiran itu, yakni Rp25.000 masih murah, maka harus dinaikkan ke harga itu. Di sisi lain, pendapatan KBS juga bisa naik. Tentunya, ini bisa mengurangi subsidi yang hingga kini masih diberikan oleh Pemkot Surabaya," ujarnya saat ditemui di ruangannya di DPRD Kota Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Selasa (12/8/2014).
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, keberadaan izin Lembaga Konservasi (LK) yang tak kunjung turun dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) juga menjadi kendala bagi perbaikan dan pengembangan KBS. Pihaknya belum mengetahui persis persyaratan apa yang belum dipenuhi PDTS KBS sehingga LK itu tak juga turun. Padahal, semua persyaratan sudah dipenuhi oleh direksi PDTS KBS. Dengan belum adanya izin LK, perusahaan tidak bisa mengerjakan rencana-rencana strategis. Misalnya, merenovasi total kandang. Kemudian menjalin kerja sama dengan investor.
"Kalau izin LK sudah dipegang, PDTS KBS bisa langsung melakukan pembenahan secara menyeluruh. Memang perbaikan masih bisa dilakukan, tapi itu kan hanya perbaikan kecil-kecil saja. Kerja sama dengan investor, seperti memasang advertising juga belum bisa dilakukan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengusulkan kenaikan harga tiket masuk KBS. Jika saat ini masih di angka Rp15.000, kenaikannya diharapkan bisa di angka Rp25.000. Kenaikan ini diusulkan lantaran sudah hampir delapan tahun tidak ada kenaikan harga tiket masuk di kebun binatang kebanggaan warga Surabaya tersebut.
(zik)
Explore More