Gelombang Setinggi 3 Meter Landa Pesisir Bali
A
A
A
DENPASAR - Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar I Wayan Suardana mengatakan, saat ini seluruh pantai di wilayah pesisir Bali dilanda gelombang pasang yang lumayan tinggi, sekitar 3 meter.
Tingginya gelombang ini disebabkan posisi bumi dengan bulan yang jaraknya sangat dekat, yakni 356.896 km. Tingginya gelombang ini dimulai dari tanggal 29 Juli, 10 Agustus atau 11 Agustus, dan diprediksi tanggal 9 September 2014 akan terjadi hal yang sama.
"Gelombang tinggi di semua pantai wilayah pesisir Bali disebabkan posisi bulan dekat dengan bumi. Normalnya jauh, tapi yang sekarang sangat dekat sekali. Kalau ada isu tsunami itu tidak benar, kalau tsunami pasti ada gempa, kan ini tidak ada gempa," ujarnya saat dihubungi, Senin, (11/8/2014).
Sedangkan Kepala Bidang Observasi Balai Besar BMKG wilayah III Denpasar Asrori menyatakan, gelombang pasang biasa terjadi pada bulan purnama dan saat ini posisi bulan dekat sekali dengan bumi.
"Ada gaya tarik menarik antara bulan dengan bumi dan gelombang lebih tinggi dari biasanya. Senin pukul 02.00 pagi tadi bulan purnama 10 persen jauh lebih besar dari biasanya dan 30 persen lebih terang, hal ini (terjadi) yaitu tadi, posisi bulan dekat sekali ke bumi," jelasnya.
Apabila ada tsunami, biasanya terjadi gempa terdahulu. Namun, karena tidak ada gempa isu adanya tsunami di pantai Benoa itu tidak benar. Seperti diketahui, beredar broadcast di jejaring BBM bahwa terjadi tsunami di wilayah pantai Benoa. Atas hal ini, pihak BMKG membantahnya. "Sekali lagi di Benoa tidak ada tsunami. Tapi saat ini gelombang memang tinggi, ya saya imbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Pulau Bali untuk tetap waspada," pungkasnya.
Tingginya gelombang ini disebabkan posisi bumi dengan bulan yang jaraknya sangat dekat, yakni 356.896 km. Tingginya gelombang ini dimulai dari tanggal 29 Juli, 10 Agustus atau 11 Agustus, dan diprediksi tanggal 9 September 2014 akan terjadi hal yang sama.
"Gelombang tinggi di semua pantai wilayah pesisir Bali disebabkan posisi bulan dekat dengan bumi. Normalnya jauh, tapi yang sekarang sangat dekat sekali. Kalau ada isu tsunami itu tidak benar, kalau tsunami pasti ada gempa, kan ini tidak ada gempa," ujarnya saat dihubungi, Senin, (11/8/2014).
Sedangkan Kepala Bidang Observasi Balai Besar BMKG wilayah III Denpasar Asrori menyatakan, gelombang pasang biasa terjadi pada bulan purnama dan saat ini posisi bulan dekat sekali dengan bumi.
"Ada gaya tarik menarik antara bulan dengan bumi dan gelombang lebih tinggi dari biasanya. Senin pukul 02.00 pagi tadi bulan purnama 10 persen jauh lebih besar dari biasanya dan 30 persen lebih terang, hal ini (terjadi) yaitu tadi, posisi bulan dekat sekali ke bumi," jelasnya.
Apabila ada tsunami, biasanya terjadi gempa terdahulu. Namun, karena tidak ada gempa isu adanya tsunami di pantai Benoa itu tidak benar. Seperti diketahui, beredar broadcast di jejaring BBM bahwa terjadi tsunami di wilayah pantai Benoa. Atas hal ini, pihak BMKG membantahnya. "Sekali lagi di Benoa tidak ada tsunami. Tapi saat ini gelombang memang tinggi, ya saya imbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Pulau Bali untuk tetap waspada," pungkasnya.
(zik)