Akibat Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan Tidak Melaut
A
A
A
MAJENE - Cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang melanda Perairan Majene, Sulawesi Barat mengakibatkan ratusan perahu nelayan tidak bisa melaut.
Sudah sepekan perahu-perahu mereka hanya ditambatkan di pinggir Pantai Cilalallang dan Pangaliali.
Para nelayan mengaku takut melaut karena gelombang di Perairan Majene dan Selat Makassar sangat tinggi.
Apalagi menjelang malam sampai dini hari. Para nelayan memilih menambatkan perahu mereka di pantai sambil menunggu cuaca normal kembali.
Untuk mengisi waktu sebagian nelayan memilih bersantai di pantai sambil mengawasi perahu mereka.
Sementara sebagian lainnya memanfaatkan waktu dengan memperbaiki perahu dan alat tangkap ikan mereka.
Selama tidak melaut para nelayan ini terpaksa jadi pengangguran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para nelayan ini terpaksa harus mengutang kepada tetangga dan warung.
Arif salah satu nelayan di Kelurahan Pangaliali mengatakan, dirinya tidak tahu sampai kapan cuaca buruk dan gelombang tinggi bisa kembali normal.
Saat tidak melaut, Arif mengaku mengisi aktivitas dengan memperbaiki perahu dan alat tangkap ikan.
“Saya berharap cuaca buruk yang melanda Perairan Majene ini segera mereda. Agar para nelayan dapat kembali bekerja dan bisa segera membayar utang, “ ungkapnya.
Sudah sepekan perahu-perahu mereka hanya ditambatkan di pinggir Pantai Cilalallang dan Pangaliali.
Para nelayan mengaku takut melaut karena gelombang di Perairan Majene dan Selat Makassar sangat tinggi.
Apalagi menjelang malam sampai dini hari. Para nelayan memilih menambatkan perahu mereka di pantai sambil menunggu cuaca normal kembali.
Untuk mengisi waktu sebagian nelayan memilih bersantai di pantai sambil mengawasi perahu mereka.
Sementara sebagian lainnya memanfaatkan waktu dengan memperbaiki perahu dan alat tangkap ikan mereka.
Selama tidak melaut para nelayan ini terpaksa jadi pengangguran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para nelayan ini terpaksa harus mengutang kepada tetangga dan warung.
Arif salah satu nelayan di Kelurahan Pangaliali mengatakan, dirinya tidak tahu sampai kapan cuaca buruk dan gelombang tinggi bisa kembali normal.
Saat tidak melaut, Arif mengaku mengisi aktivitas dengan memperbaiki perahu dan alat tangkap ikan.
“Saya berharap cuaca buruk yang melanda Perairan Majene ini segera mereda. Agar para nelayan dapat kembali bekerja dan bisa segera membayar utang, “ ungkapnya.
(sms)