SDN Cijawa Serang Rusak Parah, Siswa Baru Cuma 6 Orang
A
A
A
SERANG - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cijawa di Kelurahan Cipare, Kecamatan/Kota Serang, Banten, sangat memprihatinkan. Akibatnya, jumlah siswa baru pada Tahun Ajaran 2014-2015 ini hanya enam orang.
"Jumlah keseluruhan siswa di sini ada 145 orang. Untuk tahun ajaran baru ini kelas 1 hanya ada enam siswa," kata salah seorang guru, Sihadiah kepada Sindonews.com, Rabu (6/8/2014)
Ia menduga minimnya minat para orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang belum pernah mendapatkan bantuan renovasi sejak pertama dibangun ini disebabkan kondisi gedung yang rusak parah. "Sepertinya banyak orangtua tidak mau menyekolahkan anaknya karena takut menjadi korban ruang kelas yang atapnya kayak gini (nyaris ambruk)," kata guru kelas 6 ini.
Sihadiah yang mengabdi sejak SDN ini berdiri tahun 1984, mengaku sudah beberapa kali meminta bantuan kepada pihak terkait. "Sudah pernah mengajukan permintaan, tapi jawaban dari sana (pemerintah) hanya bilang kalau sekolah ini akan dipindah karena kena pelebaran jalan," ujarnya.
Pantauan Sindonews.com, bangunan SDN Cijawa tersebut memang permanen. Namun kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan. Meja, bangku, dan lemari buku sudah rusak. Demikian juga dengan bagian atap. Bila hujan, atap tersebut bocor. Siswa terpaksa duduk di meja belajar yang sudah reyot. Bagian lantai pun rusak dan berdebu.
Tapi, yang patut diacungi jempol adalah, meski kondisi sekolah sudah sangat memprihatinkan, tak menyurutkan niat para siswa untuk menuntut ilmu.
"Jumlah keseluruhan siswa di sini ada 145 orang. Untuk tahun ajaran baru ini kelas 1 hanya ada enam siswa," kata salah seorang guru, Sihadiah kepada Sindonews.com, Rabu (6/8/2014)
Ia menduga minimnya minat para orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang belum pernah mendapatkan bantuan renovasi sejak pertama dibangun ini disebabkan kondisi gedung yang rusak parah. "Sepertinya banyak orangtua tidak mau menyekolahkan anaknya karena takut menjadi korban ruang kelas yang atapnya kayak gini (nyaris ambruk)," kata guru kelas 6 ini.
Sihadiah yang mengabdi sejak SDN ini berdiri tahun 1984, mengaku sudah beberapa kali meminta bantuan kepada pihak terkait. "Sudah pernah mengajukan permintaan, tapi jawaban dari sana (pemerintah) hanya bilang kalau sekolah ini akan dipindah karena kena pelebaran jalan," ujarnya.
Pantauan Sindonews.com, bangunan SDN Cijawa tersebut memang permanen. Namun kondisinya sudah tidak layak untuk digunakan. Meja, bangku, dan lemari buku sudah rusak. Demikian juga dengan bagian atap. Bila hujan, atap tersebut bocor. Siswa terpaksa duduk di meja belajar yang sudah reyot. Bagian lantai pun rusak dan berdebu.
Tapi, yang patut diacungi jempol adalah, meski kondisi sekolah sudah sangat memprihatinkan, tak menyurutkan niat para siswa untuk menuntut ilmu.
(zik)