Pelayaran Ditunda, Penumpang Mulai Terserang Penyakit
A
A
A
WATAMPONE - Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ditutup hingga tanggal 8 Agustus 2014. Sebab, cuaca di Perairan Teluk Bone masih ekstrem. Akibatnya, ratusan penumpang masih telantar. Bahkan, ada yang mulai mengeluh sakit.
Meski sudah menginap selama tiga hari di Pelabuhan Bajoe, ratusan penumpang tersebut masih bertahan untuk menunggu kapal yang akan mengangkut mereka ke Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/8/2014). Sebab, biaya untuk pulang ke kampung mereka sudah menipis.
Akibatnya, di antara penumpang yang telantar tersebut sudah mulai mengeluh sakit. Sejumlah penumpang masih terlihat berada di posko kesehatan, bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Rata-rata pasien yang mendapat perawatan di posko kesehatan yang berada di dalam gedung PT ASDP, mengeluh sakit kepala, muntah-muntah, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kebanyakan, penyakit itu menyerang bayi dan anak-anak.
Suryani, salah seorang penumpang asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa anaknya terpaksa mendapat perawatan di posko kesehatan karena mengeluh sakit pada perut dan muntah-muntah.
Sementara, Kepala Kesehatan Wilayah Kerja Pelabuhan Bajoe Imran mengaku bahwa selama tiga hari penundaan kapal, sudah 231 penumpang terdata dan berobat di posko kesehatan pelabuhan,dengan keluhan pada bagian kepala dan ISPA.
Sementara, Kepala Syahbandar Bajoe Andi Abbas mengatakan, akibat ketinggian gelombang masih mencapai empat hingga lima meter, hasil rapat dengan pihak ASDP dan petugas terkait di pelabuhan secara resmi menutup aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Bajoe menuju Kolaka hingga 8 Agustus 2014.
Meski sudah menginap selama tiga hari di Pelabuhan Bajoe, ratusan penumpang tersebut masih bertahan untuk menunggu kapal yang akan mengangkut mereka ke Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/8/2014). Sebab, biaya untuk pulang ke kampung mereka sudah menipis.
Akibatnya, di antara penumpang yang telantar tersebut sudah mulai mengeluh sakit. Sejumlah penumpang masih terlihat berada di posko kesehatan, bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Rata-rata pasien yang mendapat perawatan di posko kesehatan yang berada di dalam gedung PT ASDP, mengeluh sakit kepala, muntah-muntah, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kebanyakan, penyakit itu menyerang bayi dan anak-anak.
Suryani, salah seorang penumpang asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa anaknya terpaksa mendapat perawatan di posko kesehatan karena mengeluh sakit pada perut dan muntah-muntah.
Sementara, Kepala Kesehatan Wilayah Kerja Pelabuhan Bajoe Imran mengaku bahwa selama tiga hari penundaan kapal, sudah 231 penumpang terdata dan berobat di posko kesehatan pelabuhan,dengan keluhan pada bagian kepala dan ISPA.
Sementara, Kepala Syahbandar Bajoe Andi Abbas mengatakan, akibat ketinggian gelombang masih mencapai empat hingga lima meter, hasil rapat dengan pihak ASDP dan petugas terkait di pelabuhan secara resmi menutup aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Bajoe menuju Kolaka hingga 8 Agustus 2014.
(zik)