Motor Rifaati Dibawa Kabur Kenalan Facebook

Senin, 04 Agustus 2014 - 18:38 WIB
Motor Rifaati Dibawa...
Motor Rifaati Dibawa Kabur Kenalan Facebook
A A A
SEMARANG - Nahas benar nasib Rifaati (37), warga Desa Ngabul, Jepara. Sebab, motor Vario-nya dibawa kabur kenalannya di Facebook.

Kejadian tersebut menimpa Rifaati pada Sabtu (2/8/2014). Saat itu, menggunakan sepeda motor Vario bernopol H 5193 YZ miliknya, Rifaati yang dari Jepara datang ke Kota Semarang untuk menemui kenalannya di Facebook yang mengaku bernama Gilang (37).

"Saya kenal melalui Facebook kemudian dilanjut dengan telepon dan BBM-an. Saat itu dia (Gilang) mengajak saya ketemuan di Kota Semarang. Karena memang sedang libur Lebaran, saya mengiyakan ajakannya," ujarnya, Senin (4/8/2014).

Rifaati kemudian datang ke Kota Semarang menemui Gilang. Saat itu, pertemuan mereka dilakukan di salah satu mal di Kota Semarang. "Ketemu di mal dan kemudian makan. Setelah itu Gilang mengajak saya jalan-jalan menikmati Kota Semarang. Saya senang sekali dengan ajakan itu, itung-itung jalan-jalan," imbuhnya.

Kemudian keduanya pergi berjalan-jalan bersama. Saat sampai di SPBU Jalan Ahmad Yani, Rifaati mengajak berhenti untuk keperluan ke kamar mandi. "Saat itu saya mau ke kamar mandi, motor dia yang bawa. Saya tidak curiga sama sekali karena orangnya baik."

Namun, saat keluar dari kamar mandi dan hendak menemui Gilang, Rifaati tidak melihat Gilang di lokasi itu. Setelah dicari ke berbagai sudut, ternyata Gilang sudah tidak ada. Rifaati mulai cemas dan mencoba menghubungi nomor Gilang maupun mengirim pesan melalui BBM-nya. Namun sayang, nomor Gilang sudah tidak aktif dan BBM yang dikirimkannya tidak terkirim. "Saat itulah saya mulai sadar kalau menjadi korban penipuan. Saya tidak menyangka dia melakukan hal itu. Orangnya baik," kata dia.

Sambil menahan rasa penyesalan dan kekecewaan, Rifaati menuju Mapolrestabes Semarang untuk melaporkan kejadian itu. Dirinya berharap polisi dapat menemukan Gilang dan motornya dapat dikembalikan kepada dirinya.

"Kasus ini sudah kami tangani, ini bukan modus baru karena sudah banyak pelaku yang menggunakan modus kenalan via Facebook atau jejaring sosial lainnya untuk melakukan aksinya. Kami harap masyarakat tidak mudah percaya dengan modus-modus itu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3001 seconds (0.1#10.140)