Cari Makan, Mahasiswi Jadi Korban Perampasan

Senin, 04 Agustus 2014 - 00:44 WIB
Cari Makan, Mahasiswi Jadi Korban Perampasan
Cari Makan, Mahasiswi Jadi Korban Perampasan
A A A
SEMARANG - Nurul Fathia Nasution (19), seorang mahasiswi asal Medan yang kos di Jalan Kelengan Besar Nomor 495 Semarang Tengah, menjadi korban perampasan.

Fathia menjadi korban perampasan saat melintas di Jalan Sultan Agung, tepatnya di depan kantor BPJS Semarang, Sabtu (2/8/2014) sekitar pukul 00.15 WIB. Akibatnya, tas cangklong warna cokelat miliknya yang berisi uang tunai Rp350.000, ATM, dan beberapa kartu penting lainnya raib.

Kepada wartawan, Fathia menceritakan kejadian yang menimpanya itu. Awalnya, dirinya bersama temannya mengendarai sepeda motor Megapro dari tempat kos menuju Gombel untuk mencari makan. Namun, sesampainya di lokasi itu, mereka dipepet dua orang yang langsung merampas tas yang dibawanya.

"Ada dua orang naik motor Satria FU warna hitam tiba-tiba memepet kami dan menarik tas cangklong yang saya bawa. Saya kaget saat itu," ujarnya saat melaporkan kejadian itu, Minggu (3/8/2014).

Cepatnya aksi perampasan yang dilakukan kedua pelaku membuat Fathia tak dapat berbuat apa-apa. Dirinya harus merelakan tas yang dibawanya dibawa pelaku. "Saya tidak siap saat itu sehingga tas dengan mudah diambil pelaku. Saya hanya bisa teriak-teriak minta tolong," imbuhnya.

Setelah berterian, Fathia dan temannya itu berusaha melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. "Namun kami kehilangan jejak di Java Mall, mereka menghilang di lampu merah lokasi itu," jelasnya.

Karena tidak berhasil menangkap pelaku, akhirnya Fathia mendatangi Mapolrestabes Semarang. Sampai saat ini, kasus tersebut masih diselidiki Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Sementara itu, Kriminolog Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Rahmat Bowo mengatakan, polisi harus lebih ekstra melakukan pengamanan di Kota Semarang. Sebab, kasus kriminalitas jalanan sudah sangat mengkhawatirkan.

"Polisi harus memperketat pengamanan, petugas harus disiagakan di lokasi-lokasi yang rawan tindak kriminalitas jalanan," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4129 seconds (0.1#10.140)