Jelang Lebaran, Stok Darah di Blitar Kritis
A
A
A
BLITAR - Stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Blitar saat ini dalam kondisi kritis. Darah yang tersedia di bank penyimpanan darah PMI hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan empat hari ke depan.
Sementara seperti diketahui, lebaran memiliki potensi tinggi meningkatnya angka kecelakaan. "Kalau melihat kebutuhannya, saat ini kita dalam kondisi kekurangan stok darah, "ujar Sekretaris PMI Cabang Kabupaten Blitar, Bambang Wahyu kepada wartawan Kamis (27/7).
Stok darah golongan A tercatat hanya tinggal 20 kantong. Untuk golongan B tersisa 20 kantong, golongan darah O sebanyak 15 kantong dan golongan darah AB 3 kantong.
Sementara selain melayani 22 instansi di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, PMI Kabupaten Blitar juga turut menyediakan stok untuk kebutuhan darah di Tulungagung dan Kediri.
"Bulan puasa menjadi salah satu faktor menurunya stok darah, "terang Bambang. Sebagai solusi, pihaknya berusaha memaksimalkan penggalangan donor darah dari kelompok non muslim.
Diluar itu, PMI Kabupaten Blitar juga akan berupaya menghimpun darah dari wilayah Kediri, Mojokerto dan Malang. Sebab kebutuhan darah per hari mencapai 10-20 kantong darah.
"Selain itu kita terikat MoU dengan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk menyetok bank darah di rumah sakit, "pungkasnya.
Menanggapi hal itu Anggota DPRD Kabupaten Blitar M Ansori berharap PMI bersungguh sungguh menjalankan tupoksinya.
"Jangan sampai terjadi situasi dimana masyarakat membutuhkan darah, sementara PMI tidak tersedia, "ujarnya.
Sementara seperti diketahui, lebaran memiliki potensi tinggi meningkatnya angka kecelakaan. "Kalau melihat kebutuhannya, saat ini kita dalam kondisi kekurangan stok darah, "ujar Sekretaris PMI Cabang Kabupaten Blitar, Bambang Wahyu kepada wartawan Kamis (27/7).
Stok darah golongan A tercatat hanya tinggal 20 kantong. Untuk golongan B tersisa 20 kantong, golongan darah O sebanyak 15 kantong dan golongan darah AB 3 kantong.
Sementara selain melayani 22 instansi di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, PMI Kabupaten Blitar juga turut menyediakan stok untuk kebutuhan darah di Tulungagung dan Kediri.
"Bulan puasa menjadi salah satu faktor menurunya stok darah, "terang Bambang. Sebagai solusi, pihaknya berusaha memaksimalkan penggalangan donor darah dari kelompok non muslim.
Diluar itu, PMI Kabupaten Blitar juga akan berupaya menghimpun darah dari wilayah Kediri, Mojokerto dan Malang. Sebab kebutuhan darah per hari mencapai 10-20 kantong darah.
"Selain itu kita terikat MoU dengan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk menyetok bank darah di rumah sakit, "pungkasnya.
Menanggapi hal itu Anggota DPRD Kabupaten Blitar M Ansori berharap PMI bersungguh sungguh menjalankan tupoksinya.
"Jangan sampai terjadi situasi dimana masyarakat membutuhkan darah, sementara PMI tidak tersedia, "ujarnya.
(ilo)