Mayat Bayi Perempuan Dibuang ke Tempat Sampah

Senin, 21 Juli 2014 - 19:32 WIB
Mayat Bayi Perempuan Dibuang ke Tempat Sampah
Mayat Bayi Perempuan Dibuang ke Tempat Sampah
A A A
SEMARANG - Kasus pembunuhan bayi di Semarang masih saja terjadi. Warga kembali digegerkan dengan temuan mayat bayi perempuan dibuan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang.

Saat ditemukan, mayat bayi terbungkus baju koko dan beralaskan jaket hitam. Dari kondisinya diketahui, bayi itu belum lama tewas. Kondisi tubuhnya masih terlihat segar dengan tali pusar yang masih menempel di perut.

Menurut Sutikno (40), salah satu pemulung yang menemukan bayi tersebut, pukul 10.00 WIB, dirinya bersama teman-temannya mengais sampah di lokasi kejadian.

"Saat itu datang truk sampah bernopol H9540SS yang dikemudikan Gito (35), warga ngaliyan. Biasanya truk itu mengambil sampah dari daerah Gayamsari," kata warga Boyolali ini, kepada wartawan, Senin (21/7/2014).

Begitu sampah diturunkan, sambung Sutikno, dia dan teman-temannya langsung mendatangi truk untuk memungut sampah. Saat itu, mereka dikejutkan dengan barang yang terbungkus baju koko menggelinding ke bawah.

"Saat kami cek, ternyata di balik baju koko itu ada bayinya. Kami langsung terkejut," imbuhnya.

Temuan itu tentu saja membuat para pemulung penasaran, hingga mereka membuka bayi yang dibungkus baju koko dan dialasi jaket hitam. "Ternyata sudah meninggal, tapi belum bau busuk dan tubuhnya masih segar. Sepertinya baru beberapa jam saja dibuang," ungkapnya.

Oleh Sutikno dan pemulung lainnya, mayat bayi malang tersebut dimasukan ke dalam kardus. Setelah itu, mereka melaporkan penemuan mayat bayi itu kepada polisi.

Tak lama kemudian, petugas polisi dari Polsek Ngaliyan dan Tim Inafis Polrestabes Semarang datang ke lokasi. Mereka langsung melakukan identifikasi terhadap jenazah bayi.

"Bayinya perempuan. Kondisinya masih segar, kemungkinan baru saja di buang," kata seorang anggota polisi.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah bayi perempuan itu langsung dibawa ke RSUP dr Kariadi untuk diidentifikasi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4678 seconds (0.1#10.140)