Ditinggal Tarawih, 20 Sarung Sutera Digondol Maling
A
A
A
WATAMPONE - Kasus pencurian spesialis rumah kosong terjadi lagi di Kota Watampone Sulawesi Selatan (Sulsel). Kali ini pelaku menyasar rumah warga yang kosong karena pemiliknya pergi shalat tarawih di masjid.
Adalah Haji Yunus Kasim (50), warga Jalan Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, tidak menduga rumahnya menjadi incaran maling.
Tidak tanggung-tanggung pintu utama dan dua pintu kamar rusak karena dicungkil oleh pelaku. "Saya tadi pergi shalat Tarwih," kata Yunus saat dikonfirmasi, Rabu 16 Juli 2014 malam.
"Jam setengah delapan saya tinggalkan rumah dalam keadaan kosong, itupun pintu sudah saya kunci, jam setengah sepuluh saya pulang, saya langsung shock melihat pintu rumah saya terbuka menganga," imbuhnya.
Yunus yang nyaris tidak percaya kejadian tersebut langsung memeriksa barang-barang berharga yang disimpan di lemari, di dalam kamar tidurnya.
"Pintu dirusak, 20 sarung sutera yang saya simpan di dalam lemari dan handphone saya hilang, pencuri itu mengambilnya, saya langsung meminta tetangga untuk memanggil polisi," ujarnya.
Mengetahui adanya laporan pencurian tersebut, aparat kepolisian dari Polres Bone langsung ke Tempat kejadian perkaran.
"Setelah mendapat laporan kami langsung melakukan olah TKP, untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti, dugaan sementara adalah pencurian rumah kosong," kata Ka SPKT Polres Bone, Ipda Adenan saat dikonfirmasi.
Adalah Haji Yunus Kasim (50), warga Jalan Sambaloge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, tidak menduga rumahnya menjadi incaran maling.
Tidak tanggung-tanggung pintu utama dan dua pintu kamar rusak karena dicungkil oleh pelaku. "Saya tadi pergi shalat Tarwih," kata Yunus saat dikonfirmasi, Rabu 16 Juli 2014 malam.
"Jam setengah delapan saya tinggalkan rumah dalam keadaan kosong, itupun pintu sudah saya kunci, jam setengah sepuluh saya pulang, saya langsung shock melihat pintu rumah saya terbuka menganga," imbuhnya.
Yunus yang nyaris tidak percaya kejadian tersebut langsung memeriksa barang-barang berharga yang disimpan di lemari, di dalam kamar tidurnya.
"Pintu dirusak, 20 sarung sutera yang saya simpan di dalam lemari dan handphone saya hilang, pencuri itu mengambilnya, saya langsung meminta tetangga untuk memanggil polisi," ujarnya.
Mengetahui adanya laporan pencurian tersebut, aparat kepolisian dari Polres Bone langsung ke Tempat kejadian perkaran.
"Setelah mendapat laporan kami langsung melakukan olah TKP, untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti, dugaan sementara adalah pencurian rumah kosong," kata Ka SPKT Polres Bone, Ipda Adenan saat dikonfirmasi.
(maf)