Mobil Anggota Polisi Dibobol, Rp30 Juta Raib
A
A
A
KARANGANYAR - Aksi kejahatan menimpa Briptu Eka Yudha Gilang Permana, anggota Satlantas Polres Wonogiri. Saat bertandang ke rumah calon mertuanya di Dusun Paulan Barat RT 5 RW 2 Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, mobil Honda Jazz Nopol AD 8516 HU yang dibawanya dibobol pencuri.
Selain berhasil menggondol uang tunai Rp30 juta, pencuri kabarnya juga membawa kabur senjata api (senpi) revolver colt 38 milik anggota Polisi yang beralamatkan Dusun Tisanan, RT 1 RW 5 Desa Wirogunan, Kecamatan Kartosuro, Sukoharjo tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, kasus pencurian terjadi Selasa (15/7/2014) malam sekitar pukul 21.15 WIB.
Kala itu, Briptu Eka Yudha bermaksud menemui AKBP Sudarto yang tinggal di Desa Paulan. Kedatangannya untuk meminta tanda tangan guna keperluan nikah dinas dengan anak kandung AKBP Sudarto.
Ketika sampai di rumah perwira Polisi yang bertugas di Polda Jateng tersebut, mobil Honda Jazz diparkir di sisi barat.
Tak lama setelah masuk dan ngobrol dengan pemilik rumah, Briptu Eka Yudha diberitahu seorang ibu bahwa kaca mobilnya telah dipecah orang tak dikenal.
Ketika dicek tas yang ditaruh di jok belakang telah raib. “Dalam laporannya memang kehilangan uang Rp30 juta, tapi tidak kehilangan senpi,” ujar Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana saat dikonfirmasi, Rabu 16 Juli 2014.
Kapolres menegaskan bahwa dirinya datang sendiri saat anggotanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sejauh ini, pelaku pencurian masih dalam penyelidikan. Dari keterangan saksi yang sempat melihat, pelaku sendirian menggunakan sepeda motor jenis bebek.
Namun wajahnya tidak kelihatan karena memakai helm. Selain itu, lokasi kejadian kondisinya juga minim penerangan.
Pelaku beraksi cukup cepat karena hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Sebab, korban sendiri baru saja dipersilahkan duduk dan belum sempat meneguk minuman yang disajikan tuan rumah.
Guna mengungkap kasus ini, pihaknya bekerjasama dengan Polresta Solo. Sebab kasus serupa juga terjadi di wilayah tersebut.
“Masih diselidiki apakah ada kaitannya atau tidak,” paparnya. Mengenai kemungkinan apakah korban sudah dikuntit sejak awal atau pelaku kebetulan ada di lokasi tersebut, pihaknya belum bisa memastikan.
Selain berhasil menggondol uang tunai Rp30 juta, pencuri kabarnya juga membawa kabur senjata api (senpi) revolver colt 38 milik anggota Polisi yang beralamatkan Dusun Tisanan, RT 1 RW 5 Desa Wirogunan, Kecamatan Kartosuro, Sukoharjo tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, kasus pencurian terjadi Selasa (15/7/2014) malam sekitar pukul 21.15 WIB.
Kala itu, Briptu Eka Yudha bermaksud menemui AKBP Sudarto yang tinggal di Desa Paulan. Kedatangannya untuk meminta tanda tangan guna keperluan nikah dinas dengan anak kandung AKBP Sudarto.
Ketika sampai di rumah perwira Polisi yang bertugas di Polda Jateng tersebut, mobil Honda Jazz diparkir di sisi barat.
Tak lama setelah masuk dan ngobrol dengan pemilik rumah, Briptu Eka Yudha diberitahu seorang ibu bahwa kaca mobilnya telah dipecah orang tak dikenal.
Ketika dicek tas yang ditaruh di jok belakang telah raib. “Dalam laporannya memang kehilangan uang Rp30 juta, tapi tidak kehilangan senpi,” ujar Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana saat dikonfirmasi, Rabu 16 Juli 2014.
Kapolres menegaskan bahwa dirinya datang sendiri saat anggotanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sejauh ini, pelaku pencurian masih dalam penyelidikan. Dari keterangan saksi yang sempat melihat, pelaku sendirian menggunakan sepeda motor jenis bebek.
Namun wajahnya tidak kelihatan karena memakai helm. Selain itu, lokasi kejadian kondisinya juga minim penerangan.
Pelaku beraksi cukup cepat karena hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Sebab, korban sendiri baru saja dipersilahkan duduk dan belum sempat meneguk minuman yang disajikan tuan rumah.
Guna mengungkap kasus ini, pihaknya bekerjasama dengan Polresta Solo. Sebab kasus serupa juga terjadi di wilayah tersebut.
“Masih diselidiki apakah ada kaitannya atau tidak,” paparnya. Mengenai kemungkinan apakah korban sudah dikuntit sejak awal atau pelaku kebetulan ada di lokasi tersebut, pihaknya belum bisa memastikan.
(sms)