Polisi Buru Penculik Balita Kaila ke Pekanbaru
A
A
A
BATAM - Kasus penculikan Kaila Tifani Izali alias Laila Fani, bocah berusia 1 tahun 9 bulan, mulai menemukan titik terang. Jajaran kepolisian Polresta Barelang mulai mengendus keberadaan Kaila dan pelaku yang disinyalir saat ini berada di Pekanbaru.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Moh Hendra Suhartiono mengatakan, dirinya sudah mengirimkan tim pengejar ke Pekanbaru. "Hari ini anggota saya ke Pekanbaru. Sekarang sudah di sana. Karena kita mencium keberadaan mereka di sana. Mudah-mudahan saja segera tertangkap dan korban bisa kita selamatkan," katanya kepada Koran Sindo Batam, Minggu (13/7/2014).
Hendra yang ditemui seusai melaksanakan buka puasa bersama di I Hotel mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif penculikan tersebut. "Motifnya kita belum tahu, apakah masih ada hubungan kerabat atau seperti apa, masih diselidiki oleh anggota saya," ujar Hendra.
Saat disinggung terkait keterlibatan sindikat perdagangan manusia internasional dalam kasus ini, Hendra membantahnya. "Nggaklah. Itu terlalu jauh. Yang jelas kita masih selidiki dulu motif penculikannya. Dan anggota saya baru aja sampai di sana. Kemungkinan orang terdekat atau orang yang berada di lingkungannya. Saya belum terima laporan dari sana," kata Hendra lagi.
Kaila yang merupakan anak dari pasangan Bustamin dan Rahma Nila dikabarkan hilang pada Rabu (18/6/2014). Kaila hilang saat bermain di depan rumahnya yang berada di Kampung ATB, Muka Kuning. Diduga Kaila dibawa oleh seorang wanita berinisial D. Informasi yang dihimpun di lapangan, D mengaku sebagai petugas Koperasi Simpan Pinjam PJB untuk mendekatkan diri ke warga sekitar.
Sebelum hilang, Kaila sempat dibawa ke warung terdekat untuk jajan. Namun, D terlihat buru-buru membawa Kaila. Pemilik warung sempat menanyakan identitas D, namun ia tidak menjawab. Beberapa warga sekitar juga sempat melihat D menggendong Kaila sebelum akhirnya Kaila dinyatakan hilang sore harinya.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Moh Hendra Suhartiono mengatakan, dirinya sudah mengirimkan tim pengejar ke Pekanbaru. "Hari ini anggota saya ke Pekanbaru. Sekarang sudah di sana. Karena kita mencium keberadaan mereka di sana. Mudah-mudahan saja segera tertangkap dan korban bisa kita selamatkan," katanya kepada Koran Sindo Batam, Minggu (13/7/2014).
Hendra yang ditemui seusai melaksanakan buka puasa bersama di I Hotel mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif penculikan tersebut. "Motifnya kita belum tahu, apakah masih ada hubungan kerabat atau seperti apa, masih diselidiki oleh anggota saya," ujar Hendra.
Saat disinggung terkait keterlibatan sindikat perdagangan manusia internasional dalam kasus ini, Hendra membantahnya. "Nggaklah. Itu terlalu jauh. Yang jelas kita masih selidiki dulu motif penculikannya. Dan anggota saya baru aja sampai di sana. Kemungkinan orang terdekat atau orang yang berada di lingkungannya. Saya belum terima laporan dari sana," kata Hendra lagi.
Kaila yang merupakan anak dari pasangan Bustamin dan Rahma Nila dikabarkan hilang pada Rabu (18/6/2014). Kaila hilang saat bermain di depan rumahnya yang berada di Kampung ATB, Muka Kuning. Diduga Kaila dibawa oleh seorang wanita berinisial D. Informasi yang dihimpun di lapangan, D mengaku sebagai petugas Koperasi Simpan Pinjam PJB untuk mendekatkan diri ke warga sekitar.
Sebelum hilang, Kaila sempat dibawa ke warung terdekat untuk jajan. Namun, D terlihat buru-buru membawa Kaila. Pemilik warung sempat menanyakan identitas D, namun ia tidak menjawab. Beberapa warga sekitar juga sempat melihat D menggendong Kaila sebelum akhirnya Kaila dinyatakan hilang sore harinya.
(zik)