Petasan Memicu Perang Kelompok di Makassar

Rabu, 09 Juli 2014 - 15:39 WIB
Petasan Memicu Perang Kelompok di Makassar
Petasan Memicu Perang Kelompok di Makassar
A A A
MAKASSAR - Suara petasan di malam hari masih mewarnai bulan Ramadan, termasuk di Kota Makassar. Padahal, keberadaan petasan sangat mengganggu dan kadang jadi pemicu perkelahian antarkelompok.

Kasat Binmas Polrestabes Makassar AKBP Muhammad Siswa mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi penggunaan petasan yang dapat menganggu ibadah. Seluruh Babinkamtibmas yang berada di jajaran Polrestabes Makassar melakukan sosialisasi di masjid-masjid ataupun kepada kelompok masyarakat. "Sebagian sudah ada petasan yang disita baik pengguna ataupun yang memperjualbelikan," kata Siswa, Rabu (9/7/2014).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, pemberantasan petasan agak sulit lantaran hampir sama dengan kembang api. Untuk meminimalisir penggunaan petasan yang beredar di kalangan masyarakat, pihaknya juga melibatkan seluruh polsek di jajaran Polrestabes Makassar untuk melakukan razia. "Suara petasan mengganggu dan memicu perang kelompok," ujar Endi.

Sementara itu, krominolog dari Universitas Negeri Makassar (UNM) Hery Tahir mengatakan, persoalan petasan bukan hanya bisa diatasi oleh pihak kepolisian. Peran serta masyarakat untuk memberantas penggunaan petasan oleh remaja juga diperlukan. "Saya kira lokasi-lokasi peredaran petasan harus diberantas. Suara petasan bukan hanya menganggu umat Islam melaksanakan ibadah suci Ramadan, tapi kepada pemicu rawannya terjadi masalah," kata Hery Tahir.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6826 seconds (0.1#10.140)