Aksi Balapan Liar Resahkan Warga Sinjai
A
A
A
SINJAI - Aksi balapan liar puluhan pemuda di jalan poros Kantor Bupati Sinjai di Tanassang, Kelurahan Alewanuae, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, semakin meresahkan warga. Sebab, aksi balapan yang dimulai sejak awal bulan Ramadan tersebut, dilakukan pagi dan sore hari.
Arman, warga Tanassang, berujar dirinya mesti ekstra hati-hati ketika akan keluar rumah karena aksi pembalap cenderung ugal-ugalan dan menguasai badan jalan. "Jika akan melakukan sprint, dua sampai tiga motor berjejer menguasai badan jalan, terpaksa kami harus menepi atau terkadang memutar mencari jalan alternatif dengan jarak tempuh yang lebih jauh," ujar Arman, Jumat (4/7/2014).
Dia juga menyesalkan dijadikannya jalan poros itu sebagai lokasi balapan karena sebagian besar yang melakukan aksi balapan bukan pemuda sekitar, melainkan pemuda dari kelurahan lain atau bahkan dari luar Kecamatan Sinjai Utara.
"Jika pagi hari, rombongan pembalap liar mulai berdatangan sekitar pukul 05.30 hingga pukul 07.00 WITA dan sore hari sekitar pukul 16.30 hingga menjelang buka puasa. Warga di sini merasa terganggu dengan aksi mereka, karena jalan yang mereka gunakan merupakan akses terdekat menuju pusat Kota Sinjai," tambah Arman.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Ambo Rusli, mengaku sudah banyak warga yang mengeluh dengan aksi balapan liar tersebut. "Saya sudah laporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Sinjai Utara. Namun, belum ada aksi penertiban yang dilakukan hingga hari ini."
Terpisah, Kasatlantas Sinjai AKP Akbar Usman mengatakan telah membentuk Tim Penanganan Balap Liar untuk melakukan penertiban terhadap aksi yang dibuat oleh para pembalap liar. "Pendekatan yang kami lakukan saat ini masih persuasif, dengan berdialog dengan mereka yang dalam tergabung dalam klub-klub motor. Selain itu memberikan imbauan kepada masyarakat melalui tempat ibadah," ujar AKP Akbar Usman.
Dia melanjutkan, pihaknya juga telah sering melakukan patroli di daerah tersebut. Aksi yang mereka lakukan biasanya dilakukan jika petugas sudah pulang. "Mereka sering main kucing-kucingan. Kalau tahu petugas datang mereka langsung bubar, tapi kalau petugas sudah pulang mereka beraksi lagi. Tetapi beberapa dari mereka sudah kami tilang dan motornya untuk sementara diamankan di Mapolres Sinjai," tambah dia.
Dari data yang dihimpun, selama Ramadan ini pihak Kepolisian Resort Sinjai telah mengamankan dua motor di Mapolres Sinjai.
Arman, warga Tanassang, berujar dirinya mesti ekstra hati-hati ketika akan keluar rumah karena aksi pembalap cenderung ugal-ugalan dan menguasai badan jalan. "Jika akan melakukan sprint, dua sampai tiga motor berjejer menguasai badan jalan, terpaksa kami harus menepi atau terkadang memutar mencari jalan alternatif dengan jarak tempuh yang lebih jauh," ujar Arman, Jumat (4/7/2014).
Dia juga menyesalkan dijadikannya jalan poros itu sebagai lokasi balapan karena sebagian besar yang melakukan aksi balapan bukan pemuda sekitar, melainkan pemuda dari kelurahan lain atau bahkan dari luar Kecamatan Sinjai Utara.
"Jika pagi hari, rombongan pembalap liar mulai berdatangan sekitar pukul 05.30 hingga pukul 07.00 WITA dan sore hari sekitar pukul 16.30 hingga menjelang buka puasa. Warga di sini merasa terganggu dengan aksi mereka, karena jalan yang mereka gunakan merupakan akses terdekat menuju pusat Kota Sinjai," tambah Arman.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Ambo Rusli, mengaku sudah banyak warga yang mengeluh dengan aksi balapan liar tersebut. "Saya sudah laporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Sinjai Utara. Namun, belum ada aksi penertiban yang dilakukan hingga hari ini."
Terpisah, Kasatlantas Sinjai AKP Akbar Usman mengatakan telah membentuk Tim Penanganan Balap Liar untuk melakukan penertiban terhadap aksi yang dibuat oleh para pembalap liar. "Pendekatan yang kami lakukan saat ini masih persuasif, dengan berdialog dengan mereka yang dalam tergabung dalam klub-klub motor. Selain itu memberikan imbauan kepada masyarakat melalui tempat ibadah," ujar AKP Akbar Usman.
Dia melanjutkan, pihaknya juga telah sering melakukan patroli di daerah tersebut. Aksi yang mereka lakukan biasanya dilakukan jika petugas sudah pulang. "Mereka sering main kucing-kucingan. Kalau tahu petugas datang mereka langsung bubar, tapi kalau petugas sudah pulang mereka beraksi lagi. Tetapi beberapa dari mereka sudah kami tilang dan motornya untuk sementara diamankan di Mapolres Sinjai," tambah dia.
Dari data yang dihimpun, selama Ramadan ini pihak Kepolisian Resort Sinjai telah mengamankan dua motor di Mapolres Sinjai.
(zik)