Tolak Cinta, Atika Babak Belur Dianiaya Rekan Kerja
A
A
A
SEMARANG - Apes benar nasib yang dialami Atika Cahya Eka Kendaga (20) warga Kelud Selatan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang ini.
Sebab, dirinya dianiaya oleh teman lelakinya hingga mengalami luka-luka cukup serius di bagian wajahnya.
Pelaku penganiayaan adalah rekan kerjanya sendiri, yakni Puja Sukmana. Diduga, Puja nekat menganiaya Atika karena kesal akibat cintanya ditolak olehnya.
Saat melaporkan kejadian itu Atika mengatakan kejadiannya bermula saat dia besama Puja terlibat obrolan di samping kiri GOR Trilomba Juang tak jauh dari SMK 4 Semarang. Saat asyik mengobrol itulah, tiba-tiba Puja menyatakan perasaannya kepada Atika.
“Dia tiba-tiba menyatakan cinta kepada saya, saya juga terkejut waktu itu,” ujarnya. Sontak saja Atika terkejut dan terdiam dengan tindakan Puja. Sebab, dirinya diketahui sudah bersuami dan Puja juga sudah tahu akan hal itu.
“Saya sudah bilang kalau tidak bisa karena saya sudah memiliki suami, tapi dia tetap nekat menjadikan saya pacarnya. Katanya sudah terlanjur sayang dan cinta sama saya dan sudah memendam perasaannya sejak satu tahun terakhir,” imbuhnya.
Dengan perlahan Atika menolak keinginan Puja dan menjelaskan kepada dirinya kalau dia sudah memiliki suami.
Namun bukannya sadar, penjelasan Atika tersebut justru membuat Puja marah dan tidak terima dengan kenyataan itu. Emosi Puja kemudian tidak terkontrol dan langsung mengarahkan pukulan ke wajah Atika.
“Tiba-tiba dia memukul wajah saya berkali-kali, saya tidak sempat menghindar karena pukulan itu datang dengan cepat. Saya juga tidak menyangka dia (Puja) senekat itu,” paparnya.
Beruntung penganiayaan itu tidak berlangsung lama. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung melerai perkelahian itu.
Meski begitu, Atika masih kesakitan karena wajahnya mengalami luka-luka.Tidak terima dengan tindakan Puja, Atika kemudian melaporkan kasus itu ke Mapolrestabes Semarang.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih didalami oleh tim Sat Reskrim Polrestabes Semarang.
“Sudah saya terima laporannya, saat ini sudah kami koordinasikan dengan Reskrim untuk tindakan selanjutnya,” kata Kanit I SPKT Polrestabes Semarang, AKP Suwarna.
Sebab, dirinya dianiaya oleh teman lelakinya hingga mengalami luka-luka cukup serius di bagian wajahnya.
Pelaku penganiayaan adalah rekan kerjanya sendiri, yakni Puja Sukmana. Diduga, Puja nekat menganiaya Atika karena kesal akibat cintanya ditolak olehnya.
Saat melaporkan kejadian itu Atika mengatakan kejadiannya bermula saat dia besama Puja terlibat obrolan di samping kiri GOR Trilomba Juang tak jauh dari SMK 4 Semarang. Saat asyik mengobrol itulah, tiba-tiba Puja menyatakan perasaannya kepada Atika.
“Dia tiba-tiba menyatakan cinta kepada saya, saya juga terkejut waktu itu,” ujarnya. Sontak saja Atika terkejut dan terdiam dengan tindakan Puja. Sebab, dirinya diketahui sudah bersuami dan Puja juga sudah tahu akan hal itu.
“Saya sudah bilang kalau tidak bisa karena saya sudah memiliki suami, tapi dia tetap nekat menjadikan saya pacarnya. Katanya sudah terlanjur sayang dan cinta sama saya dan sudah memendam perasaannya sejak satu tahun terakhir,” imbuhnya.
Dengan perlahan Atika menolak keinginan Puja dan menjelaskan kepada dirinya kalau dia sudah memiliki suami.
Namun bukannya sadar, penjelasan Atika tersebut justru membuat Puja marah dan tidak terima dengan kenyataan itu. Emosi Puja kemudian tidak terkontrol dan langsung mengarahkan pukulan ke wajah Atika.
“Tiba-tiba dia memukul wajah saya berkali-kali, saya tidak sempat menghindar karena pukulan itu datang dengan cepat. Saya juga tidak menyangka dia (Puja) senekat itu,” paparnya.
Beruntung penganiayaan itu tidak berlangsung lama. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung melerai perkelahian itu.
Meski begitu, Atika masih kesakitan karena wajahnya mengalami luka-luka.Tidak terima dengan tindakan Puja, Atika kemudian melaporkan kasus itu ke Mapolrestabes Semarang.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih didalami oleh tim Sat Reskrim Polrestabes Semarang.
“Sudah saya terima laporannya, saat ini sudah kami koordinasikan dengan Reskrim untuk tindakan selanjutnya,” kata Kanit I SPKT Polrestabes Semarang, AKP Suwarna.
(sms)