Belasan Bom Sisa Perang Dunia II Diledakkan Tim Gegana
A
A
A
JOMBANG - Belasan bom berbagai jenis yang ditemukan di ladang warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diledakkan Tim Gegana Polda Jatim. Belasan bom yang masih aktif dan membahayakan tersebut diduga merupakan rudal dan bom sisa Perang Dunia II.
Proses peledakan lebih dari 15 bom dilakukan di lokasi penemuannya, di lahan galian C ilegal di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/7/2014) sore.
Bom berbagai jenis dan ukuran termasuk di antaranya roket dan rudal ini sebelumnya ditemukan warga saat melakukan penggalian tanah di Desa Genukwatu. Tanpa diduga, warga menemukan benda yang terbuat dari besi dan bentuknya lonjong atau memanjang. Setelah dilaporkan ke polisi dan diperiksa, barulah diketahui benda tersebut adalah bom.
Dilihat dari bentuk dan tahun pembuatannya, bom ini diduga merupakan sisa atau bekas Perang Dunia II yang ditembakkan dari udara dengan pesawat namun tidak seluruhnya meledak. Karena peristiwa tersebut berlangsung sudah sangat lama, bom-bom ini kemudian tertanam di dalam tanah dan baru ditemukan secara tidak sengaja saat warga melakukan penambangan tanah secara ilegal. Karena dikhawatirkan masih banyak bom yang tertanam dan membahayakan, petugas akhirnya menghentikan proyek penambangan tanah ilegal di lokasi tersebut.
Proses peledakan bom oleh Tim Gegana berlangsung menegangkan. Karena ukurannya ada yang sangat besar dengan panjang mencapai hampir satu meter, petugas melakukan antisipasi dengan mengosongkan seluruh area peledakan hingga radius 300 meter. Setelah situasinya aman, proses peledakan-pun dimulai.
Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yosep Gunawan menjelaskan, bom-bom tersebut sengaja diledakkan di lokasi penemuannya agar tidak membahayakan petugas maupun warga. Sebab, bila dibawa ke Polda Jatim, kondisinya sudah tidak memungkinkan karena sebagian di antaranya sudah ada yang hampir meledak. "Beruntung, seluruh proses peledakan berlangsung aman dan tidak ada korban jiwa," Ahmad Yosep.
Meski 15 bom yang ditemukan sudah berhasil diledakkan, Kapolres Jombang mengingatkan warga agar berhati-hati saat beraktivitas di ladangnya, terutama yang dekat dengan lokasi peledakan. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih banyak bom lain yang belum ditemukan dan masih tertanam di dalam tanah.
Proses peledakan lebih dari 15 bom dilakukan di lokasi penemuannya, di lahan galian C ilegal di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/7/2014) sore.
Bom berbagai jenis dan ukuran termasuk di antaranya roket dan rudal ini sebelumnya ditemukan warga saat melakukan penggalian tanah di Desa Genukwatu. Tanpa diduga, warga menemukan benda yang terbuat dari besi dan bentuknya lonjong atau memanjang. Setelah dilaporkan ke polisi dan diperiksa, barulah diketahui benda tersebut adalah bom.
Dilihat dari bentuk dan tahun pembuatannya, bom ini diduga merupakan sisa atau bekas Perang Dunia II yang ditembakkan dari udara dengan pesawat namun tidak seluruhnya meledak. Karena peristiwa tersebut berlangsung sudah sangat lama, bom-bom ini kemudian tertanam di dalam tanah dan baru ditemukan secara tidak sengaja saat warga melakukan penambangan tanah secara ilegal. Karena dikhawatirkan masih banyak bom yang tertanam dan membahayakan, petugas akhirnya menghentikan proyek penambangan tanah ilegal di lokasi tersebut.
Proses peledakan bom oleh Tim Gegana berlangsung menegangkan. Karena ukurannya ada yang sangat besar dengan panjang mencapai hampir satu meter, petugas melakukan antisipasi dengan mengosongkan seluruh area peledakan hingga radius 300 meter. Setelah situasinya aman, proses peledakan-pun dimulai.
Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yosep Gunawan menjelaskan, bom-bom tersebut sengaja diledakkan di lokasi penemuannya agar tidak membahayakan petugas maupun warga. Sebab, bila dibawa ke Polda Jatim, kondisinya sudah tidak memungkinkan karena sebagian di antaranya sudah ada yang hampir meledak. "Beruntung, seluruh proses peledakan berlangsung aman dan tidak ada korban jiwa," Ahmad Yosep.
Meski 15 bom yang ditemukan sudah berhasil diledakkan, Kapolres Jombang mengingatkan warga agar berhati-hati saat beraktivitas di ladangnya, terutama yang dekat dengan lokasi peledakan. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih banyak bom lain yang belum ditemukan dan masih tertanam di dalam tanah.
(zik)