Bayi Laki-laki Membusuk di Kantong Plastik Merah
A
A
A
BONE - Sesosok bayi laki-laki yang diperkirakan berumur tiga hari ditemukan membusuk di depan rumah warga, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bayi yang terbungkus kantong plastik tersebut, diduga hasil hubungan gelap sepasang kekasih.
Temuan bayi ini kontrak menghebohkan warga Jalan Husain Jeddawi, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Saat ditemukan bayi terbungkus plastik warna merah, badannya sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Bahkan ari-ari bayi tersebut terlihat masih melekat pada pusar bayi. Diduga, bayi tersebut sudah meninggal lalu dibuang oleh orangtuanya, karena pada bagian kepala bayi terdapat luka, dan paha bayi tersebut nyaris putus.
Penemuan bayi tersebut berawal saat seorang penjual ikan yang melintas di Jalan Husain Jeddawi. Curiga dengan bungkusan plastik di depan rumah warga, penjual ikan tersebut memanggil warga setempat.
Salah seorang warga yang dipanggil asalah H Umar. Dia langsung mendatangi tempat kejadian dan sangat terkejut setelah membuka kantong kresek tersebut. Dia tidak pernah menyangka bahwa kresek yang dibukanya berisi mayat bayi.
Wargapun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek terdekat. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara, dan membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone untuk divisum.
Menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Tanete Riattang Aiptu Pahrun, bayi yang diperkirakan berumur dua atau tiga hari tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya.
Walau belum ada yang dicurigai, namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan berjanji akan mencari orangtua yang tega membuang darah dagingnya itu.
Temuan bayi ini kontrak menghebohkan warga Jalan Husain Jeddawi, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Saat ditemukan bayi terbungkus plastik warna merah, badannya sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Bahkan ari-ari bayi tersebut terlihat masih melekat pada pusar bayi. Diduga, bayi tersebut sudah meninggal lalu dibuang oleh orangtuanya, karena pada bagian kepala bayi terdapat luka, dan paha bayi tersebut nyaris putus.
Penemuan bayi tersebut berawal saat seorang penjual ikan yang melintas di Jalan Husain Jeddawi. Curiga dengan bungkusan plastik di depan rumah warga, penjual ikan tersebut memanggil warga setempat.
Salah seorang warga yang dipanggil asalah H Umar. Dia langsung mendatangi tempat kejadian dan sangat terkejut setelah membuka kantong kresek tersebut. Dia tidak pernah menyangka bahwa kresek yang dibukanya berisi mayat bayi.
Wargapun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polsek terdekat. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara, dan membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone untuk divisum.
Menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Tanete Riattang Aiptu Pahrun, bayi yang diperkirakan berumur dua atau tiga hari tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya.
Walau belum ada yang dicurigai, namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan berjanji akan mencari orangtua yang tega membuang darah dagingnya itu.
(san)