Gudang Bahan Bakar Meledak, Asrama TNI AD Terbakar
Gudang Bahan Bakar Meledak, Asrama TNI AD Terbakar
A
A
A
MEDAN - Belasan rumah di Asrama TNI Angkatan Darat (AD) Glugur Hong Jalan Prajurit, Medan Timur hangus terbakar Senin (30/6/2014) menjelang berbuka puasa sekira pukul 18.30 WIB.
Api diduga berasal dari gudang di rumah Gorga Lumbanraja (46) yang menjual bahan bakar seperti gas, bensin dan minyak tanah.
Diduga kebakaran muncul akibat ledakan dari rumah Gorga Lumbanraja sehingga api langsung merembet ke rumahnya dan menjalar ke rumah warga lainnya. Api semakin membesar karena angin berhembus kencang.
Tak lama berselang lima unit armada kebakaran tiba di lokasi kejadian. Namun petugas mengalami kesulitan memadamkan api lantaran ratusan warga berkumpul 10 meter dari titik api.
Satu persatu armada kebakaran terpaksa kembali mengambil pasokan air sedangkan api semakin melalap rumah warga lainnya.
Sejumlah pemilik rumah yang ikut hangus terbakar histeris melihat rumahnya dijilat api. Warga yang berusaha membantu petugas dengan menyiramkan api dengan air selokan ternyata sia-sia belaka. Api semakin membesar dan melalap belasan rumah yang rata-rata terbuat dari papan.
Warga yang pasrah pun hanya bisa menyalamatkan barang berharga yang belum sempat dilalap si jago merah.
Menurut salah satu penuturan warga Yani Ketaren (26) warga Asrama TNI Angkatan Darat (AD) Glugur Hong, titik api muncul dari rumah Gorga Lumbanraja yang selama ini menjual bahan bakar gas, bensin dan minyak tanah.
"Sudah berapa kali dibilang sama Komandan di Asrama AD Glugur Hong ini agar si Gorga jangan menjual bahan bakar di rumahnya. Tapi memang enggak dihiraukannya. Ya tetap saja dijualnya. Sudah hampir 15 tahun dia (Gorga) jual bahan bakar itu bang. Nah kebetulan rumahkukan enggak jauh dari rumah si Gorga. Sempat kudengar ledakan kuat dari dalam gudangnya. Ya langsung lah bang api membesar karena nyambar bahan bakar digudangnya itu," ungkap Yani Ketaren, Senin malam (30/6/2014).
Syahputra (24) warga Jalan Prajurit, Asrama TNI AD Glugur Hong menyebutkan hal senada. Dia mengatakan, api bersumber dari rumah milik Gorga Lumbanraja.
"Memang kudengar ada ledakan besar bang. Enggak tahu persis apakah yang meledak itu. Apakah tabung gas atau bahan bakar lainnya. Kami pun sia-sia saja bang bantu petugas kebakaran karena api makin membesar. Armada pun bang silih berganti bolak-balik ngambil air. Tapi syukurlah sampai pukul 20.00 WIB ini api berhasil dijinakkan," ujar Syahputra.
Sementara itu sejumlah petugas dari Kepolisian Sektor (Polsekta) Medan Timur dan puluhan personel Sabhara Polresta Medan tampak sibuk mengevakuasi harta benda milik warga yang berkumpul dekat titik api. Hingga pukul 20.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh petugas kebakaran.
Kapolsekta Medan Timur Kompol Juliani P melalui Kanit Reskrim AKP Syarifurrahman belum bisa memastikan penyebab api dan berapa jumlah rumah warga yang hangus terbakar.
"Belum bisa kami simpulkan berapa jumlah rumah warga yang terbakar. Kami perkirakan sampai belasan rumah yang terbakar. Kalau korban jiwa nihil. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," tandas Syarifurrahman.
Api diduga berasal dari gudang di rumah Gorga Lumbanraja (46) yang menjual bahan bakar seperti gas, bensin dan minyak tanah.
Diduga kebakaran muncul akibat ledakan dari rumah Gorga Lumbanraja sehingga api langsung merembet ke rumahnya dan menjalar ke rumah warga lainnya. Api semakin membesar karena angin berhembus kencang.
Tak lama berselang lima unit armada kebakaran tiba di lokasi kejadian. Namun petugas mengalami kesulitan memadamkan api lantaran ratusan warga berkumpul 10 meter dari titik api.
Satu persatu armada kebakaran terpaksa kembali mengambil pasokan air sedangkan api semakin melalap rumah warga lainnya.
Sejumlah pemilik rumah yang ikut hangus terbakar histeris melihat rumahnya dijilat api. Warga yang berusaha membantu petugas dengan menyiramkan api dengan air selokan ternyata sia-sia belaka. Api semakin membesar dan melalap belasan rumah yang rata-rata terbuat dari papan.
Warga yang pasrah pun hanya bisa menyalamatkan barang berharga yang belum sempat dilalap si jago merah.
Menurut salah satu penuturan warga Yani Ketaren (26) warga Asrama TNI Angkatan Darat (AD) Glugur Hong, titik api muncul dari rumah Gorga Lumbanraja yang selama ini menjual bahan bakar gas, bensin dan minyak tanah.
"Sudah berapa kali dibilang sama Komandan di Asrama AD Glugur Hong ini agar si Gorga jangan menjual bahan bakar di rumahnya. Tapi memang enggak dihiraukannya. Ya tetap saja dijualnya. Sudah hampir 15 tahun dia (Gorga) jual bahan bakar itu bang. Nah kebetulan rumahkukan enggak jauh dari rumah si Gorga. Sempat kudengar ledakan kuat dari dalam gudangnya. Ya langsung lah bang api membesar karena nyambar bahan bakar digudangnya itu," ungkap Yani Ketaren, Senin malam (30/6/2014).
Syahputra (24) warga Jalan Prajurit, Asrama TNI AD Glugur Hong menyebutkan hal senada. Dia mengatakan, api bersumber dari rumah milik Gorga Lumbanraja.
"Memang kudengar ada ledakan besar bang. Enggak tahu persis apakah yang meledak itu. Apakah tabung gas atau bahan bakar lainnya. Kami pun sia-sia saja bang bantu petugas kebakaran karena api makin membesar. Armada pun bang silih berganti bolak-balik ngambil air. Tapi syukurlah sampai pukul 20.00 WIB ini api berhasil dijinakkan," ujar Syahputra.
Sementara itu sejumlah petugas dari Kepolisian Sektor (Polsekta) Medan Timur dan puluhan personel Sabhara Polresta Medan tampak sibuk mengevakuasi harta benda milik warga yang berkumpul dekat titik api. Hingga pukul 20.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh petugas kebakaran.
Kapolsekta Medan Timur Kompol Juliani P melalui Kanit Reskrim AKP Syarifurrahman belum bisa memastikan penyebab api dan berapa jumlah rumah warga yang hangus terbakar.
"Belum bisa kami simpulkan berapa jumlah rumah warga yang terbakar. Kami perkirakan sampai belasan rumah yang terbakar. Kalau korban jiwa nihil. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," tandas Syarifurrahman.
(sms)
Explore More