Usai Nobar Piala Dunia Pelajar Dirampok

Senin, 30 Juni 2014 - 16:56 WIB
Usai Nobar Piala Dunia Pelajar Dirampok
Usai Nobar Piala Dunia Pelajar Dirampok
A A A
MEDAN - Meski pihak kepolisian terus melalukan giat patroli sebagai upaya cipta kondisi selama bulan suci Ramadan, namun aksi perampokan masih saja terjadi.

Kali ini para pelaku yang berboncengan tiga mengendarai sepeda motor memaksa korban, Martin (17) pelajar SMU di Medan warga Jalan Malaka Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan menyerahkan sepeda motornya dengan ancaman senjata tajam pada Senin (30/6/2014) dinihari.

Peristiwa perampokan yang dialami korban tersebut bermula ketika dalam perjalanan menuju rumahnya usai menonton pertandingan Piala Dunia di salah satu kafe di kawasan Jalan Setia Budi Medan.

Setibanya korban tak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Malaka Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan sekitar pukul 03.00 WIB, mendadak tiga orang pria berperawakan tinggi mengenderai satu unit sepeda motor matic langsung menghentikan laju sepedamotor korban dengan ancaman senjata tajam jenis samurai yang ditodongkan ke atas pinggang korban.

Alhasil korban akhirnya tak berkutik dan terpaksa menuruti permintaan para pelaku yang kemudian merampas sepeda motor jenis Honda Revo BK 2506 ACU miliknya.

Berhasil merampas sepeda motor korban, para pelaku kemudian kabur melarikan diri meninggalkan lokasi dengan mengancam akan membunuh korban apabila berteriak.

Atas peristiwa tersebut, korban ditemani kakak dan ibunya kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsekta Medan Timur tertuang dalam Nomor :LP/790/VI/2014/Resta Medan/Sek.Medan Timur.

"Dia baru pulang nonton bola bang, kan piala dunia banyak tempat nongkrong nonton bareng. Pas dia pulang, nggak jauh dari rumah dia dipepet 3 orang naik satu kereta, orang itu (para pelaku) ngancam adikku pakai senjata terus langsung merampas kereta (sepeda motor) adikku. Udah gitu siap ngerampas kereta, orang itu (para pelaku lari) sambil ngancam mau dibunuhnya adikku kalau menjerit," ujar Margareta, kakak korban saat ditemui di Mapolsekta Medan Timur.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, AKP Syarifurrahman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki identitas para pelaku yang diduga kerap beraksi di kawasan tersebut.

Hingga saat ini pihaknya juga telah menurunkan personel untuk melacak keberadaan para pelaku.

"Laporannya sudah kita terima, saat ini masih kita selidiki identitas para pelaku. Diduga pelaku adalah orang yang sama dengan pelaku kejahatan yang kerap terjadi di wilayah tersebut," jelas Syarifurrahman.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8109 seconds (0.1#10.140)