Puluhan Pasangan Selingkuh Diangkut Paksa Satpol PP
A
A
A
KARAWANG - - Sebanyak 24 pasangan selingkuh, Jumat (27/6) dini hari digelandang ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karawang. Mereka digaruk saat berduaan dalam kamar, di tiga hotel yang berada di wilayah Cikampek.
Dalam operasi yang digelar dadakan itu, dua perempuan berhijab dan satu di antara perempuan yang terjaring merupakan satpam sebuah leasing.
Informasi yang dihimpun, operasi dilakukan sekitar pukul 23.30 WIB. Sejumlah personil Satpol PP dengan menggunakan sebuah mobil Dalmas dan beberapa mobil patroli, menggarahkan kendaraannya ke kawasan Cikampek.
Hotel pertama yang didatangi adalah Hotel SAM. Di sana petugas mendapati 5 pasangan selingkuh yang tengah berduaan di dalam kamar. Operasi dilanjutkan ke Hotel CI dan terakhir ke Hotel N, hingga genap mendapatkan 24 pasangan selingkuh.
Kabid Trantibum Satpol PP Karawang, Basuki Rahmat mengatakan, operasi dilakukan sebagai upaya membersihkan Karawang dari praktek kemaksiatan jelang bulan suci Ramadan.
"Dalam operasi ini kami hanya mendata. Tidak ada sanksi. Tapi jika mereka yang sekarang terjaring dan terdata, kemudian kedapatan lagi dalam operasi serupa, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi, yakni dikirim ke pusat rehabilitasi sosial di Palimanan, Cirebon," ujarnya.
Razia serupa, kata dia, akan kembali dilakukan pada bulan puasa nanti dengan skala operasi lebih besar. "Nanti bukan hanya hotel yang akan kita datangi, tapi juga tempat-tempat kos dan tempat hiburan malam," lanjutnya.
Namun, meski berhasil menjaring 24 pasang selingkuh, operasi dinilai warga hanya sebagai upaya penyerapan anggaran yang dilakukan OPD penegak Perda.
Anggapan itu beralasan lantaran dalam gelar razia itu, pihak Satpol PP hanya melakukan penggerebekan di tiga hotel kecil yang lokasinya jauh dari pusat kota. Setelah itu, para pelaku yang terjaring hanya didata dan dipulangkan kembali ke hotel tempatnya menginap.
"Kalau emang benar melakukan pembersihan, operasi tak hanya dilakukan pada hotel kecil di Cikampek. Semua hotel di kawasan kota juga mestinya menjadi target. Kan bisa dilakukan sambil lewat dari Cikampek ke Karawang. Hotel-hotel itu kan berada di jalur yang dilewati," ujar Jajang, 38, warga Adiarsa yang membuka kios di Jalan Tuparev.
Dari pantauan, usai gelar operasi Pekat yang dilakukan Satpol PP, masih banyak perempuan belia penjual seks berkeliaran dan mangkal di kawasan GOR Panatayudha. Bahkan mereka terlihat enjoy, tanpa ada kesan ketakutan bercengkrama dengan sejumlah lelaki di beberapa kios di kompleks GOR tersebut.
Dalam operasi yang digelar dadakan itu, dua perempuan berhijab dan satu di antara perempuan yang terjaring merupakan satpam sebuah leasing.
Informasi yang dihimpun, operasi dilakukan sekitar pukul 23.30 WIB. Sejumlah personil Satpol PP dengan menggunakan sebuah mobil Dalmas dan beberapa mobil patroli, menggarahkan kendaraannya ke kawasan Cikampek.
Hotel pertama yang didatangi adalah Hotel SAM. Di sana petugas mendapati 5 pasangan selingkuh yang tengah berduaan di dalam kamar. Operasi dilanjutkan ke Hotel CI dan terakhir ke Hotel N, hingga genap mendapatkan 24 pasangan selingkuh.
Kabid Trantibum Satpol PP Karawang, Basuki Rahmat mengatakan, operasi dilakukan sebagai upaya membersihkan Karawang dari praktek kemaksiatan jelang bulan suci Ramadan.
"Dalam operasi ini kami hanya mendata. Tidak ada sanksi. Tapi jika mereka yang sekarang terjaring dan terdata, kemudian kedapatan lagi dalam operasi serupa, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi, yakni dikirim ke pusat rehabilitasi sosial di Palimanan, Cirebon," ujarnya.
Razia serupa, kata dia, akan kembali dilakukan pada bulan puasa nanti dengan skala operasi lebih besar. "Nanti bukan hanya hotel yang akan kita datangi, tapi juga tempat-tempat kos dan tempat hiburan malam," lanjutnya.
Namun, meski berhasil menjaring 24 pasang selingkuh, operasi dinilai warga hanya sebagai upaya penyerapan anggaran yang dilakukan OPD penegak Perda.
Anggapan itu beralasan lantaran dalam gelar razia itu, pihak Satpol PP hanya melakukan penggerebekan di tiga hotel kecil yang lokasinya jauh dari pusat kota. Setelah itu, para pelaku yang terjaring hanya didata dan dipulangkan kembali ke hotel tempatnya menginap.
"Kalau emang benar melakukan pembersihan, operasi tak hanya dilakukan pada hotel kecil di Cikampek. Semua hotel di kawasan kota juga mestinya menjadi target. Kan bisa dilakukan sambil lewat dari Cikampek ke Karawang. Hotel-hotel itu kan berada di jalur yang dilewati," ujar Jajang, 38, warga Adiarsa yang membuka kios di Jalan Tuparev.
Dari pantauan, usai gelar operasi Pekat yang dilakukan Satpol PP, masih banyak perempuan belia penjual seks berkeliaran dan mangkal di kawasan GOR Panatayudha. Bahkan mereka terlihat enjoy, tanpa ada kesan ketakutan bercengkrama dengan sejumlah lelaki di beberapa kios di kompleks GOR tersebut.
(ilo)