Perluasan Pasar, SDN 1 Panjalin Kidul Digusur
A
A
A
MAJALENGKA - Pemerintah Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Majalengka, akan menggusur SD Negeri I Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, untuk memperluas Pasar Panjalin. Rencananya, bangunan SD tersebut dijadikan kios baru bagi para pedagang pasar tradisional yang biasanya ramai pada Senin dan Kamis.
Sebagai gantinya, pemerintah desa setempat telah menyiapkan tanah bengkok untuk relokasi SDN I Panjalin Kidul. "Iya betul tinggal tunggu pelaksanaannya saja. Rencananya setelah Lebaran nanti," kata Kepala Pasar Panjalin Harun Alrasyid, Rabu (25/6/2014).
Dia mengatakan, rencana semula pembangunan pasar akan dilaksanakan awal bulan ini. Namun, karena momen lebaran akan datang sebentar lagi, akhirnya pembangunan pasar pun ditunda. "Makanya kita tunggu setelah lebaran saja. Selain karena ada permintaan juga dari pihak UPTD beserta jajarannya kepada pemda untuk mulai pembangunan usai Idul Fitri mendatang," ungkapnya.
Terkait relokasi SD Negeri I Panjalin Kidul ke tanah bengkok milik pemdes setempat, dia membenarkannya. Dia mengatakan, tanah bengkok yang akan dijadikan bangunan baru sekolah tersebut luasnya sekitar setengah hektare dan sudah ditandai dengan patok. Menurut dia, kondisi Pasar Panjalin sendiri saat ini bisa dibilang masuk kategori kronis.
Pasalnya, selain banyak pedagang yang berjualan di bahu jalan, juga kondisi bangunan kios terutama bagian belakang nyaris ambruk. Karena itu, perlu secepatnya dilakukan renovasi demi kenyamanan para pedagang dan masyarakat khususnya para pembeli.
Tidak hanya itu, tambah dia, beberapa perbaikan renovasi pasar juga akan dilakukan seperti infrastruktur serta kios yang kondisinya nyaris ambruk. Jalan di bagian belakang juga akan dilebarkan untuk sarana muat bongkar barang yang selama ini selalu dilaksanakan di jalan alternatif.
Sementara, terkait anggaran tukar guling SD tersebut, Harun mengatakan, pihaknya mengetahui sebanyak Rp2,6 miliar. Namun, belum diketahui apakah anggaran tersebut merupakan satu paket antara sarana pendidikan dengan renovasi pasar bagian belakang atau tidak. "Nantinya, kalau sudah dibangun tidak boleh ada lagi pedagang yang berjualan di bahu jalan," ucapnya.
Kepala Desa Panjalin Kidul Dudung Abdullah Yasin membenarkan lokasi relokasi SD baru tersebut di tanah bengkok. Tanah yang disediakan seluas 1 hektare tersebut berada di Blok Selasa, RT 02 RW 03.
Terkait pengalokasian anggaran, kata Dudung, Pemdes Panjalin Kidul tidak tahu secara persis. Pihaknya hanya menyediakan tempat (tanah bengkok) dan telah diganti oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka. "Kalau masalah itu (anggaran, red), desa tidak tahu menahu. Katanya sih sudah tender ke pihak ketiga. Tapi desa sendiri belum mengetahui secara pasti," paparnya.
Sebagai gantinya, pemerintah desa setempat telah menyiapkan tanah bengkok untuk relokasi SDN I Panjalin Kidul. "Iya betul tinggal tunggu pelaksanaannya saja. Rencananya setelah Lebaran nanti," kata Kepala Pasar Panjalin Harun Alrasyid, Rabu (25/6/2014).
Dia mengatakan, rencana semula pembangunan pasar akan dilaksanakan awal bulan ini. Namun, karena momen lebaran akan datang sebentar lagi, akhirnya pembangunan pasar pun ditunda. "Makanya kita tunggu setelah lebaran saja. Selain karena ada permintaan juga dari pihak UPTD beserta jajarannya kepada pemda untuk mulai pembangunan usai Idul Fitri mendatang," ungkapnya.
Terkait relokasi SD Negeri I Panjalin Kidul ke tanah bengkok milik pemdes setempat, dia membenarkannya. Dia mengatakan, tanah bengkok yang akan dijadikan bangunan baru sekolah tersebut luasnya sekitar setengah hektare dan sudah ditandai dengan patok. Menurut dia, kondisi Pasar Panjalin sendiri saat ini bisa dibilang masuk kategori kronis.
Pasalnya, selain banyak pedagang yang berjualan di bahu jalan, juga kondisi bangunan kios terutama bagian belakang nyaris ambruk. Karena itu, perlu secepatnya dilakukan renovasi demi kenyamanan para pedagang dan masyarakat khususnya para pembeli.
Tidak hanya itu, tambah dia, beberapa perbaikan renovasi pasar juga akan dilakukan seperti infrastruktur serta kios yang kondisinya nyaris ambruk. Jalan di bagian belakang juga akan dilebarkan untuk sarana muat bongkar barang yang selama ini selalu dilaksanakan di jalan alternatif.
Sementara, terkait anggaran tukar guling SD tersebut, Harun mengatakan, pihaknya mengetahui sebanyak Rp2,6 miliar. Namun, belum diketahui apakah anggaran tersebut merupakan satu paket antara sarana pendidikan dengan renovasi pasar bagian belakang atau tidak. "Nantinya, kalau sudah dibangun tidak boleh ada lagi pedagang yang berjualan di bahu jalan," ucapnya.
Kepala Desa Panjalin Kidul Dudung Abdullah Yasin membenarkan lokasi relokasi SD baru tersebut di tanah bengkok. Tanah yang disediakan seluas 1 hektare tersebut berada di Blok Selasa, RT 02 RW 03.
Terkait pengalokasian anggaran, kata Dudung, Pemdes Panjalin Kidul tidak tahu secara persis. Pihaknya hanya menyediakan tempat (tanah bengkok) dan telah diganti oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka. "Kalau masalah itu (anggaran, red), desa tidak tahu menahu. Katanya sih sudah tender ke pihak ketiga. Tapi desa sendiri belum mengetahui secara pasti," paparnya.
(zik)