Kodim 0618/BS Bantu Usut Pembunuhan Anak Anggota TNI

Minggu, 22 Juni 2014 - 22:11 WIB
Kodim 0618/BS Bantu Usut Pembunuhan Anak Anggota TNI
Kodim 0618/BS Bantu Usut Pembunuhan Anak Anggota TNI
A A A
BANDUNG - Komando Distrik Militer (Kodim) 0618/BS Kota Bandung siap membantu penyelidikan kasus pembunuhan terhadap dua anak kandung Letkol Inf Rudi Martiandi D dan seorang pembantunya.

Sebelumnya Raden Mahesa Praja Pratama (17) dan Aura (14) yang merupakan putra dan putri dari Letkol Inf Rudi Martiandi dan pembantunya Acim (35) ditemukan tewas di kediamannya Jalan Gudang Utara No18 RT04/5, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung.

Dandim 0618/BS Letkol Inf Rudi M Ramdhan mengatakan, kasus ini akan diusut secara gabungan antara TNI dan Polri. "Kodim ikut menindaklanjuti, tapi hanya support saja, sifatnya gabung," tuturnya.

Sedang untuk jenazah korban, lanjutnya, kini tengah menunggu keputusan keluarga apakah akan diautopsi terlebih dahulu ata tidak. "Nunggu kedatangan keluarga korban dari Solo sedang menuju Bandung," katanya.

Sementara menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan, tidak ditemukan benda yang hilang atau pun perusakan di dalam rumah korban.

Namun dari kondisi jenazah korban, menurutnya terdapat tanda-tanda kekerasan seperti terdapat pada jenazah Pratama (korban) yaitu luka di pelipis dan dan leher, luka di leher pun ditemukan pada jenazah Aura.

Sedang pada pembantu yang bernama Acim (korban) tak ada luka sama sekali namun Acim ditemukan dengan leher tergantung dibelakang tangga rumah.

Selain luka cekikan, pihaknya pun menemukan lubang di leher jenazah Pratama yang diduga diakibatkan oleh benda tajam.

"Yang di leher (Praja) ada tali dan lobang. Darah dari korban P(Praja), diduga dari benda tajam, kami pun menemukan linggis di lemari dapur, dan terdapat darah," ujarnya.

Disinggung kematian Acim yang tewas dengan leher menggantung apakah dilakukan seorang diri atau pelaku lain, Kapolres belum dapat memastikan hal tersebut, yang pasti pihaknya akan mendalami hal tersebut.

"Belum kita masih dalami dulu, itu nanti bisa kita sampaikan dari hasil dokter. Yang pasti ada air liur dan sperma. Tapi tidak ada kekerasan dalam tubuhnya," ucapnya.

Disinggung K9 (unit Pelacak) yang membawa serta anjing pelacaknya, Kapolres menuturkan dari hasil pelacakan tersebut hanya berputar di lingkungan rumah.

"K9 hanya berputar di lingkungan rumah saja, begitupun gambaran motif, masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dari hasil olah TKP, Polisi berhasil mengumpulkan, sidik jari, rokok, dan linggis sepanjang 60 cm dengan diameter 3 cm. "Semua bukti yang ada didalam kami amankan," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0721 seconds (0.1#10.140)