Bangunan Ambruk Gemparkan Jemaah Salat Jumat
A
A
A
GARUT - Ambruknya bangunan penggilingan padi di Kampung Cikamiri, RT01/03, Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggemparkan jemaah salat Jumat.
Para jamaah yang tengah menjalankan ibadah salat berjamaah di mesjid terkaget-kaget, karena ambruknya bangunan itu mengeluarkan suara yang sangat keras.
“Saya merupakan salah satu orang yang ikut berlari dari mesjid untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Suaranya keras dan terdengar hingga masjid,” kata Asep Soni (32), Jumat (20/6/2014).
Warga sekitar pun berhamburan ke lokasi runtuhan gudang. Di lokasi tersebut, mereka menemukan tiga korban yang masih satu keluarga, yaitu Titin (35), Ika (20), dan Sofi (12) sudah tertimbun bangunan ambruk dan melakukan pertolongan.
“Ketiganya kritis, karena mengalami luka berat dan patah tulang. Titin dan Sofi patah tulang dan luka pada bagian kepalanya. Sementara Ika luka parah pada kepala dan mukanya," terangnya.
Setelah berhasil dievakuasi, ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan sementara. Namun, Ika dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan.
Kapolsek Samarang Kompol Mintarsih mengatakan, ambruknya gudang yang sebagian besar terbuat dari kayu ini diduga disebabkan lapuknya kondisi bangunan.
“Kami menduga bangunannya ambruk sudah lapuk dimakan usia. Selain itu, kondisi angin saat kejadian cukup kencang. Namun kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.
Para jamaah yang tengah menjalankan ibadah salat berjamaah di mesjid terkaget-kaget, karena ambruknya bangunan itu mengeluarkan suara yang sangat keras.
“Saya merupakan salah satu orang yang ikut berlari dari mesjid untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Suaranya keras dan terdengar hingga masjid,” kata Asep Soni (32), Jumat (20/6/2014).
Warga sekitar pun berhamburan ke lokasi runtuhan gudang. Di lokasi tersebut, mereka menemukan tiga korban yang masih satu keluarga, yaitu Titin (35), Ika (20), dan Sofi (12) sudah tertimbun bangunan ambruk dan melakukan pertolongan.
“Ketiganya kritis, karena mengalami luka berat dan patah tulang. Titin dan Sofi patah tulang dan luka pada bagian kepalanya. Sementara Ika luka parah pada kepala dan mukanya," terangnya.
Setelah berhasil dievakuasi, ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan sementara. Namun, Ika dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan.
Kapolsek Samarang Kompol Mintarsih mengatakan, ambruknya gudang yang sebagian besar terbuat dari kayu ini diduga disebabkan lapuknya kondisi bangunan.
“Kami menduga bangunannya ambruk sudah lapuk dimakan usia. Selain itu, kondisi angin saat kejadian cukup kencang. Namun kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.
(san)