Gubernur Bali Minta Dinas PU Serius Tangani Danau Buyan

Jum'at, 20 Juni 2014 - 01:47 WIB
Gubernur Bali Minta...
Gubernur Bali Minta Dinas PU Serius Tangani Danau Buyan
A A A
DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) serius menangani pendangkalan yang terjadi di Danau Buyan, Kabupaten Buleleng.

"Karena, jika melihat kondisi saat ini, air Danau Buyan sudah semakin menyempit akibat gerusan tanah dari pinggir karena penduduk mengubah fungsi lahan dari kebun kopi menjadi tanaman sayur atau bangunan vila. 25 tahun lagi Danau Buyan tidak akan ada lagi," katanya saat mendengarkan Presentasi Perkembangan Perencanaan Program/ Kegiatan Infrastruktur TA 2015 Dana APBN dan APBD, di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Kamis (19/6/2014).

Pastika menegaskan, jika diperlukan tambahan dana untuk pengelolaan Danau Buyan, Pemprov Bali siap mengucurkan tambahan dana APBD. Selain itu, Pastika juga minta untuk melakukan kajian secara internal agar didapat gambaran kasar mengenai jalan tol yang menghubungkan Mengwi Tani dengan Singaraja, terutama gambaran mengenai jumlah jalan pintas yang harus dibuat, untuk mengurangi jumlah belokan terutama antara Bedugul dan Singaraja.

"Yang bangunan urusan Bina Marga kami minta untuk melakukan survei agar bisa menghitung secara kasar, di mana bukit yang harus dibobol atau di mana harus buat jembatan," ucapnya.

Pastika juga menyoroti masalah operasional di Mata Air Guyangan di Kecamatan Nusa Penida. Selama ini, Pemprov Bali sudah menyalurkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp1 miliar untuk Kabupaten Klungkung terkait hal tersebut. Pastika minta Kepala Dinas Pekerja Umum untuk mengecek sejauh mana pekerjaan itu dilaksanakan. Pompa-pompa di mata air tersebut harus ditambah untuk mempermudah masyarakat memanfaatkan mata air dan penyebaran air bisa lebih merata ke sebagian besar masyarakat Nusa Penida.

"Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan di Nusa Penida dengan memberikan mereka air. Maka dari itu, tambahkan lagi pompa-pompa untuk memudahkan mereka mendapatkan air. Yang menjadi problem kemiskinan salah satunya ketiadaan air," ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali I Nyoman Astawa Riadi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dana anggaran untuk Dinas PU tahun 2014 yang diberikan sebanyak Rp1,85 triliun, yang berasal dari APBD sebesar Rp434,8 miliar dan dana APBN sebesar 1,4 triliun. "Sampai saat ini sebagian proyek sudah berjalan, tetapi ada beberapa proyek yang baru menyelesaikan proses lelang."

Lebih jauh ia menyampaikan, progres capaian sampai akhir bulan Mei tahun 2014, tingkat capaian serapan keuangan baru sebesar 8,80 persen. Dan, realisasi fisiknya sebesar 9,06 persen.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)