Demo Masalah Pupuk, Mahasiswa Bentrok dengan Satpol PP
A
A
A
WATAMPONE - Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mattana Tikka Cabang Bone terkait kelangkaan pupuk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Sejumlah mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dari informasi yang dihimpun, kericuhan tersebut terjadi di dua titik yaitu di depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Bone dan di depan Kantor Bupati Bone.
Saat berdemo di depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Kamis (19/6/2014), mahasiswa mendesak bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pertanian TPH Baharuddin, untuk dimintai penjelasannya terkait penyebab kelangkaan pupuk. Namun, Baharuddin tidak berada di kantornya. "Kepala dinas tidak ada, ada pertemuan di Makassar," ungkap sekretaris Dinas Pertanian TPH Bone Muhammad Angkasa di depan para mahasiswa.
Seakan tidak percaya, mahasiswa ngotot masuk area kantor tersebut. Akibatnya, aksi saling dorong antara petugas keamanan dengan para mahasiswa pun tidak terelakkan. Sementara itu, di depan Kantor Bupati Bone, kericuhan juga terjadi, bahkan mahasiswa dan petugas Satpol PP yang bertugas di kantor tersebut terlibat adu pukul.
Kejadian bermula saat mahasiswa tidak diperkenankan masuk ke areal kantor bupati. Akhirnya, mahasiswa memilih membakar ban bekas sambil berorasi di tengah jalan. Saat mahasiswa berorasi, tiba-tiba Satpol PP keluar dan langsung memukul mundur para mahasiswa. Bukannya membubarkan diri, mahasiswa justru melakukan perlawanan. Kejadian ini memacetkan arus lalu lintas di depan kantor bupati hingga beberapa menit lamanya. Namun, kericuhan ini akhirnya berhasil diredakan aparat kepolisian. Sejumlah mahasiswa dilaporkan terluka akibat bentrokan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, kericuhan tersebut terjadi di dua titik yaitu di depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Bone dan di depan Kantor Bupati Bone.
Saat berdemo di depan Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Kamis (19/6/2014), mahasiswa mendesak bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pertanian TPH Baharuddin, untuk dimintai penjelasannya terkait penyebab kelangkaan pupuk. Namun, Baharuddin tidak berada di kantornya. "Kepala dinas tidak ada, ada pertemuan di Makassar," ungkap sekretaris Dinas Pertanian TPH Bone Muhammad Angkasa di depan para mahasiswa.
Seakan tidak percaya, mahasiswa ngotot masuk area kantor tersebut. Akibatnya, aksi saling dorong antara petugas keamanan dengan para mahasiswa pun tidak terelakkan. Sementara itu, di depan Kantor Bupati Bone, kericuhan juga terjadi, bahkan mahasiswa dan petugas Satpol PP yang bertugas di kantor tersebut terlibat adu pukul.
Kejadian bermula saat mahasiswa tidak diperkenankan masuk ke areal kantor bupati. Akhirnya, mahasiswa memilih membakar ban bekas sambil berorasi di tengah jalan. Saat mahasiswa berorasi, tiba-tiba Satpol PP keluar dan langsung memukul mundur para mahasiswa. Bukannya membubarkan diri, mahasiswa justru melakukan perlawanan. Kejadian ini memacetkan arus lalu lintas di depan kantor bupati hingga beberapa menit lamanya. Namun, kericuhan ini akhirnya berhasil diredakan aparat kepolisian. Sejumlah mahasiswa dilaporkan terluka akibat bentrokan tersebut.
(zik)