Pasutri Hanyut di Sungai, Suami Ditemukan Tewas
A
A
A
WATAMPONE - Musibah menimpa pasangan suami istri (Pasutri) Sutra (30) dan Sinar Alam (45), warga Dusun Sangkerang, Desa Bolli, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Keduanya hanyut terbawa derasnya aliran Sungai Sangkerang, Rabu, 18 Juni 2014.
Kejadian ini terjadi setelah Pasutri tersebut nekat menyeberangi sungai pasca hujan deras yang melanda daerah itu padahal aliran air sungai sangat deras saat itu.
Saat menyeberang mereka berdua hanyut, untung saja, sang istri, Sutra selamat dari kejadian tersebut. Sementara Sinar yang merupakan suaminya, hanyut dalam aliran tersebut.
Mulyana, warga setempat menuturkan, sebelum musibah tersebut pasangan suami istri tersebut hendak kembali di kediamannya setelah pulang dari kebunnya sekira pukul 12.00 Wita.
Saat berangkat ke kebunnya, air sungai masih seperti hari biasanya. Karena hujan deras selama berjam-jam, air sungai menjadi deras. Meski begitu, pasangan tersebut nekat melintasi sungai. Karena airnya sangat deras keduanya hanyut.
"Menurut cerita yang saya dengar dari warga, pada saat terbawa arus sungai mereka sempat berjuang. Suaminya bahkan mendorong istrinya sampai ke pinggir sungai. Tapi pada saat istrinya sudah sampai di pinggir sungai, tangan keduanya lepas, saat itulah sang suami tidak terlihat lagi," kata Mulyana.
Anggota Basarnas Bone, Andi Sultan, mengatakan, pencarian korban hanyut tersebut telah dilakukan dan jenasah korban telah ditemukan.
Andi Sultan menjelaskan, dirinya mendapat telepon dari kepala desa setempat bahwa ada warga yang mengalami musibah tersebut, dan dia dan timnya segera melakukan pencarian ke aliran sungai tersebut bersama warga hingga akhirnya ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
"Jenasahnya ditemukan 12 mil dari lokasi awal hilangnya, dan saat ini jenasahnya telah dikembalikan kepada keluarganya dan dikebumikan di Desa Bulijie," pungkasnya.
Keduanya hanyut terbawa derasnya aliran Sungai Sangkerang, Rabu, 18 Juni 2014.
Kejadian ini terjadi setelah Pasutri tersebut nekat menyeberangi sungai pasca hujan deras yang melanda daerah itu padahal aliran air sungai sangat deras saat itu.
Saat menyeberang mereka berdua hanyut, untung saja, sang istri, Sutra selamat dari kejadian tersebut. Sementara Sinar yang merupakan suaminya, hanyut dalam aliran tersebut.
Mulyana, warga setempat menuturkan, sebelum musibah tersebut pasangan suami istri tersebut hendak kembali di kediamannya setelah pulang dari kebunnya sekira pukul 12.00 Wita.
Saat berangkat ke kebunnya, air sungai masih seperti hari biasanya. Karena hujan deras selama berjam-jam, air sungai menjadi deras. Meski begitu, pasangan tersebut nekat melintasi sungai. Karena airnya sangat deras keduanya hanyut.
"Menurut cerita yang saya dengar dari warga, pada saat terbawa arus sungai mereka sempat berjuang. Suaminya bahkan mendorong istrinya sampai ke pinggir sungai. Tapi pada saat istrinya sudah sampai di pinggir sungai, tangan keduanya lepas, saat itulah sang suami tidak terlihat lagi," kata Mulyana.
Anggota Basarnas Bone, Andi Sultan, mengatakan, pencarian korban hanyut tersebut telah dilakukan dan jenasah korban telah ditemukan.
Andi Sultan menjelaskan, dirinya mendapat telepon dari kepala desa setempat bahwa ada warga yang mengalami musibah tersebut, dan dia dan timnya segera melakukan pencarian ke aliran sungai tersebut bersama warga hingga akhirnya ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
"Jenasahnya ditemukan 12 mil dari lokasi awal hilangnya, dan saat ini jenasahnya telah dikembalikan kepada keluarganya dan dikebumikan di Desa Bulijie," pungkasnya.
(sms)