Hidup Miskin, 25 Warga Jatim Terpaksa Dipasung

Rabu, 18 Juni 2014 - 20:47 WIB
Hidup Miskin, 25 Warga Jatim Terpaksa Dipasung
Hidup Miskin, 25 Warga Jatim Terpaksa Dipasung
A A A
JAWA TIMUR - Lantaran hidup dibawa kemiskinan, sebanyak 25 orang penderita gangguan jiwa di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur terpaksa dipasung keluarganya. Tindakan tersebut dilakukan karena umumnya para penderita gangguan jiwa sering mengamuk dan membahayakan orang lain.

Sementara untuk membawa mereka berobat ke rumah sakit jiwa, keluarga tidak tidak punya biaya. salah satunya menimpa Romain (39) Warga Desa Sumberkepuh, Kecematan Tanjunganon.

Sudah belasan tahun kini dia menderita ganguan jiwa. Selama itu pula dia terpasung. Keluarga Romain pun merantai kaki Romain lantaran dia sering mengamuk dan membahayakan orang lain.

Bahkan untuk memberi makan saja orang tuanya tidak berani mendekat dan memilih melemparkan makanan tersebut pada Romain.

Samsudin (80), orang tua Romain sebenarnya sangat menderita melihat kondisi putranya, namun dia tak punya pilihan lain. Dia mengaku telah menghabiskan banyak uang dengan menjual semua hartanya untuk biaya berobat Romain, namum tetap saja tidak sembuh.

“Tapi jika dilepas atau dibiarkan berkeliaran Romain sering mengamuk dan menyerang siapapun yang ditemuinya,” tuturnya sedih Rabu (18/6). Samsudin menduga putranya ini mengalami gangguan jiwa karena saat masih sehat dahulu sering mengamalkan ilmu-ilmu gaib.

Nasib serupa juga dialami suparni (38), warga Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Suparni menderita gangguan jiwa sejak 14 tahun lalu akibat tekanan batin setelah rumah tangganya hancur dan diceraikan oleh suaminya.

Karena sering mengamuk,Sangiran (58) ayah Suparni terpaksa mengurungnya ke dalam kamar tersendiri di dekat kandang kambing lalu mengikat tangannya dengan rantai.

Sama seperti keluarga Romain, Sangiran sudah tidak punya biaya lagi untuk membawa Suparni berobat ke rumah sakit jiwa. Sebab meski sudah beberapakali di bawa ke rumah sakit jiwa dan menghabiskan biaya banyak Suparni tak kunjung sembuh.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6431 seconds (0.1#10.140)