Punya Firasat Buruk, Siswa Sempat Peringatkan Supir

Rabu, 18 Juni 2014 - 17:43 WIB
Punya Firasat Buruk, Siswa Sempat Peringatkan Supir
Punya Firasat Buruk, Siswa Sempat Peringatkan Supir
A A A
SUBANG- - Anita Yuliati (17), siswi SMA Al-Huda Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat yang merupakan warga Kampung Baru Kota Tangerang, samasekali tidak menyangka kegiatan study tour sekolah yang diikutinya bakal berujung maut di Tanjakan Emen (Cicenang) kawasan Desa/Kecamatan Ciater, Selasa petang (17/6) sekitar pukul 19.00 WIB.

Bus wisata Mercedes Benz nopol B 7529 YB yang dia tumpangi bersama 54 rekan satu sekolah dan guru-gurunya itu mengalami kecelakaan tragis bertabrakan dengan sebuah mobil jenis kijang kapsul nopol T 1118 TK di tanjakan 'tengkorak' tersebut.

Bus maut ini merupakan satu dari empat bus yang membawa rombongan study tour siswa/siswi dan guru SMA Al-Huda Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Sebelum peristiwa tragis terjadi, pagi itu, Selasa (17/6) sekitar pukul 07.00 WIB, Anita bersama puluhan rekan satu sekolahnya tampak sumringah. Di hari naas itu, mereka didampingi sejumlah guru berencana study wisata dengan mengunjungi Museum Geologi Kota Bandung.

Saat berangkat, tak sedikit pun dalam pikiran mereka terlintas akan mengalami suatu peristiwa memilukan. Mereka hanya membayangkan bisa bergembira bersama menikmati momen wisata.

"Saat itu, kami berangkat dari sekolah menggunakan empat bus, dengan tujuan mau mengunjungi Museum Geologi Bandung. Setelah selesai lihat museum, sambil kembali (pulang-red) ke Jakarta, kami berencana mampir dulu ke Sari Ater Subang buat berendam. Tapi kami engak nyangka, niat pengen berendam malah jadi musibah,"ujar Anita, salah satu korban yang selamat dalam kecelakaan tragis di Tanjakan Emen kepada KORAN SINDO saat mendapat perawatan darurat di RSUD Subang, Rabu (18/6).

Anita bercerita, menjelang petang hari, usai mengunjungi museum dia bersama rombongan meluncur ke Sari Ater Subang untuk berendam demi melepaskan penat. Ketika bus mulai memasuki kawasan Tangkuban Parahu di perbatasan Bandung-Subang, Anita yang saat itu duduk bersama dua rekannya di deretan bangku depan sebelah kanan di bus tersebut, mulai mengalami perasaan tidak enak.

Namun, perasaan tidak enak itu seolah masih misterius baginya. Perasaan itu baru menguat lebih berupa firasat buruk akan sesuatu yang bakal terjadi, setelah bus yang ditumpanginya itu meluncur deras ketika tiba di jalanan menurun kawasan Cicenang (Emen) Desa/Kecamatan Ciater.

Firasat buruk Anita makin kuat ketika sopir tidak berusaha memperlambat laju kendaraan bus yang meluncur deras.

Lantaran itu, Anita sempat memperingatkan sang sopir bus maut, yang belakangan diketahui bernama Dastri Asmara, 45, warga Jakarta Barat, agar memperlambat kendaraan. Namun sayang, peringatan itu seolah diabaikan sang sopir.

"Saat itu mobil meluncur kencang, perasaan saya makin engak enak. Saya coba kasih tahu sopir supaya kecepatan dikurangi. Tapi bus bukannya melambat, malah makin kencang aja,"tuturnya.

Bahkan, ketika laju bus tiba-tiba oleng, dia bersama rekan-rekan satu bus kompak berteriak kencang-kencang memperingatkan sopir. Tapi terlambat, kecelakaan maut tak dapat dielakkan. Laju bus yang makin tidak terkendali itu akhirnya bertabrakan keras dengan mobil kijang yang datang dari arah berlawanan (Subang).

"Peristiwanya begitu cepat, saya merasakan sakit di sekujur tubuh dan tahu-tahu udah terbaring di puskesmas bersama banyak teman saya dengan tubuh bersimbah darah,"ucapnya.

Pengakuan Anita juga dikuatkan oleh korban selamat lainnya, Raezka (17) siswi asal Kampung/Kelurahan Semanan RT 04/01 Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Dia mengaku sempat berteriak-teriak kepada sopir agar mengurangi kecepatan mobil. Tapi teriakan itu seolah tidak digubris.

"Karena saking takutnya, saya sama rekan-rekan lain sampai berteriak kenceng-kenceng supaya mobil dipelankan. Tapi kayaknya engak didengar sopir. Kami engak kepikir akan mengalami musibah ini, musibah yang juga merenggut nyawa temen-temen kami,"tuturnya sedih.

Baca Juga

Analisa Tabrakan Maut di Tanjakan Emen
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6946 seconds (0.1#10.140)