Efek Piala Dunia, Puluhan PNS Solo Telat Ngantor
A
A
A
SOLO - Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solo, terpaksa harus melakukan apel secara mandiri. Sebab, puluhan PNS itu telat masuk kantor akibat menonton pertandingan Piala Dunia 2014 Brazil.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan, gelaran Piala Dunia yang dimulai pekan lalu memberikan efek negatif bagi kedisiplinan para PNS. Menurutnya, hampir setiap hari ada puluhan PNS yang terlambat masuk kerja yang akhirnya berdampak kepada menurunnya pelayanan masyarakat.
Melihat kondisi itu, pihaknya tidak tinggal diam. Sebab, jika dibiarkan, jumlah PNS yang terlambat hadir ke lingkungan Pemkot Solo akan semakin bertambah setiap harinya. "Mereka itu berangkat ke kantor, tapi ya itu berangkatnya setelah pertandingan sepakbola selesai, sehingga mereka pasti telat sampai kantor," ucapnya, Selasa (17/6/2014).
Rudy mengatakan, para PNS yang telat masuk kantor itu selanjutnya disuruh untuk apel secara mandiri. Apel tersebut merupakan bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh Pemkot Solo kepada para PNS yang indisipliner. Selain diminta untuk apel secara mandiri, para PNS yang telat itu juga didata dan diakumulasi kesalahannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jika nantinya para PNS itu tidak jera dengan pembinaan awal seperti itu, pihaknya mengaku bakal menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengambil tindakan tegas. "Kalau dibina dengan cara apel mandiri masih saja nekat, pastinya kita akan sanksi mereka. Ini pelayanan masyarakat tidak boleh untuk main-main," ucap Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Solo Boedhi Soeharto mengatakan, PNS yang melakukan tindakan indisipliner didominasi muka lama. Menurutnya, banyak di antara mereka yang telah melakukan tindakan indisipliner sebelum Piala Dunia berlangsung. Bahkan, ada juga beberapa PNS yang memang nekat tidak pernah ikut apel, meskipun mereka datang ke kantor tepat waktu.
"Ini sangat kompleks. Makanya kita akan tindak tegas merek agar mereka mempunyai efek jera dan memiliki tanggung jawab dengan pekerjaan mereka masing-masing. Jika mereka sudah tidak disiplin, maka otomatis pekerjaan mereka bakal terganggu," ucap Boedhi.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan, gelaran Piala Dunia yang dimulai pekan lalu memberikan efek negatif bagi kedisiplinan para PNS. Menurutnya, hampir setiap hari ada puluhan PNS yang terlambat masuk kerja yang akhirnya berdampak kepada menurunnya pelayanan masyarakat.
Melihat kondisi itu, pihaknya tidak tinggal diam. Sebab, jika dibiarkan, jumlah PNS yang terlambat hadir ke lingkungan Pemkot Solo akan semakin bertambah setiap harinya. "Mereka itu berangkat ke kantor, tapi ya itu berangkatnya setelah pertandingan sepakbola selesai, sehingga mereka pasti telat sampai kantor," ucapnya, Selasa (17/6/2014).
Rudy mengatakan, para PNS yang telat masuk kantor itu selanjutnya disuruh untuk apel secara mandiri. Apel tersebut merupakan bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh Pemkot Solo kepada para PNS yang indisipliner. Selain diminta untuk apel secara mandiri, para PNS yang telat itu juga didata dan diakumulasi kesalahannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jika nantinya para PNS itu tidak jera dengan pembinaan awal seperti itu, pihaknya mengaku bakal menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengambil tindakan tegas. "Kalau dibina dengan cara apel mandiri masih saja nekat, pastinya kita akan sanksi mereka. Ini pelayanan masyarakat tidak boleh untuk main-main," ucap Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Solo Boedhi Soeharto mengatakan, PNS yang melakukan tindakan indisipliner didominasi muka lama. Menurutnya, banyak di antara mereka yang telah melakukan tindakan indisipliner sebelum Piala Dunia berlangsung. Bahkan, ada juga beberapa PNS yang memang nekat tidak pernah ikut apel, meskipun mereka datang ke kantor tepat waktu.
"Ini sangat kompleks. Makanya kita akan tindak tegas merek agar mereka mempunyai efek jera dan memiliki tanggung jawab dengan pekerjaan mereka masing-masing. Jika mereka sudah tidak disiplin, maka otomatis pekerjaan mereka bakal terganggu," ucap Boedhi.
(zik)