Dihantam Gelombang, 4 Nelayan Kulonprogo Hilang
Dihantam Gelombang, 4 Nelayan Kulonprogo Hilang
A
A
A
KULONPROGO - Sebuah kapal penangkap ikan tenggelam di Pantai Selatan Kulonprogo. Satu orang ditemukan selamat, dan empat lainnya dinyatakan hilang.
Korban selamat adalah Arman Kusnanto (26), warga Bakung Baru, Desa Sidakarya Kecamatan Cilacap Selatan. Korban ditemukan warga di Pantai Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon Kulonprogo.
"Perahu dihantam gelombang besar sampai pecah," ujar Arman, kepada wartawan, Sabtu (14/6/2014).
Korban hilang adalah Dede (Tekong) dan Bagus Setiyono (23), tetangga Arman, serta Buang (34) dan Puying (30), warga Jalan Budi Utomo Bendungan, Cilacap Selatan.
Menurutnya, rombongan ini berangkat melaut untuk mencari ikan sejak Selasa 10 Juni 2014 malam, di perairan selatan Bantul. Pada Jumat malam, nelayan ini bermaksud pulang. Namun sekitar pukul 20.00 WIB, kapal dihantam gelombang.
"Saya pegangan papan pecahan kapal untuk bertahan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SPK Polsek Temon Ipda Semiyono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyisiran disepanjang wilayah Polsek Temon. "Kita akan terus lakukan penyisiran," tukasnya.
Korban selamat adalah Arman Kusnanto (26), warga Bakung Baru, Desa Sidakarya Kecamatan Cilacap Selatan. Korban ditemukan warga di Pantai Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon Kulonprogo.
"Perahu dihantam gelombang besar sampai pecah," ujar Arman, kepada wartawan, Sabtu (14/6/2014).
Korban hilang adalah Dede (Tekong) dan Bagus Setiyono (23), tetangga Arman, serta Buang (34) dan Puying (30), warga Jalan Budi Utomo Bendungan, Cilacap Selatan.
Menurutnya, rombongan ini berangkat melaut untuk mencari ikan sejak Selasa 10 Juni 2014 malam, di perairan selatan Bantul. Pada Jumat malam, nelayan ini bermaksud pulang. Namun sekitar pukul 20.00 WIB, kapal dihantam gelombang.
"Saya pegangan papan pecahan kapal untuk bertahan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SPK Polsek Temon Ipda Semiyono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyisiran disepanjang wilayah Polsek Temon. "Kita akan terus lakukan penyisiran," tukasnya.
(san)
Explore More