Ini Kronologi Pembunuhan Kakak, Adik, Pembantu di Soreang

BANDUNG - Setelah berhasil menangkap DS (24), pelaku pembunuhan kakak, adik, dan pembantu di Perumahan Gading Tutuka Blok K7 No 64, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin 14 Maret lalu, sedikit demi sedikit fakta-fakta dalam kasus tersebut mulai mencuat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, membeberkan, pembunuhan yang diduga dilatarbelakangi oleh kecemburuan tersebut bermula dari kedatangan DS ke rumah korban pada sore hari.

"Tapi saat datang kesana, ternyata korban tidak ada. Karena DS bilang temannya Raziv, maka disuruh menunggu oleh pembantunya. Sementara adik Raziv yang saat itu baru pulang sekolah dan kondisi saat itu hujan maka langsung tidur," jelasnya, Jumat (13/6/2014).

Saat malam menjelang, Raziv pun datang ke rumahnya. Tanpa diduga DS yang sudah cukup lama menunggu langsung menghampirinya dan mengajaknya berduel.

Namun dalam duel tersebut Razivpun kalah. Sehingga akhirnya DS mengakhiri hidup Raziv dengan cara menjerat lehernya.

Eksekusi yang menimbulkan kegaduhan itu pun mengundang perhatian pembantu Raziv yang bernama Eti.

Kepalang tanggung, DS pun mencoba mengejar Eti hingga ke kamarnya. Ditempat tersebut, Eti pun dihabisi oleh DS.

"Adik Raziv, Revan yang terbangun karena mendengar kegaduhan itu juga ikut terbangun. Disitu, DS juga langsung melakukan aksi yang sama terhadap dua korban sebelumnya," jelasnya.

Usai melakukan pembunuhan, tersangka langsung memasukan ketiga jasad korban ke dalam mobil Ayla milik Raziv.

Selanjutnya ketiganya dibuang di tiga tempat terpisah, yakni di Cianjur dan Garut, dan baru diketemukan pada keesokan harinya Selasa 15 Maret.