Awas, Gempa Tremor Gunung Marapi Meningkat

Jum'at, 13 Juni 2014 - 14:11 WIB
Awas, Gempa Tremor Gunung Marapi Meningkat
Awas, Gempa Tremor Gunung Marapi Meningkat
A A A
BUKITTINGGI - Aktivitas gempa tremor Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang, Sumatera Barat sejak 2 Juni lalu terus meningkat. Dalam satu hari gempa tremor bisa terjadi durasinya satu jam bahkan lebih.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar, Warseno, gempa tremor atau pergerakan lahar magma menuju ke puncak, sejak 2 Juni 2014 lalu meningkat dari sebelumnya.

Kalau bulan lalu itu hanya terjadi dua sampai tiga kali tapi sejak tanggal itu gempa tremor terus menerus terjadi.

Dari data Pos PGA Marapi Sumbar, pada tanggal 2 Juni 2014 terjadi lima kali gempa tremor, 3 Juni 2014 terjadi empat kali gempa tremor, 4 Juni 2014 terjadi dua kali gempa tremor. 5 dan 6 Juni 2014 tidak terjadi gempa tremor.

Namun pada tanggal 7 Juni 2014, Marapi meletus satu kali pada pukul 16.40 WIB. “Kita tidak terpantau secara visual, karena tertutup kabut,” katanya, Jumat (13/6/2014).

Lalu, kata dia, gempa tremor kembali terjadi pada 7 Juni 2014 dari catatan seismograf, gempa tremor itu terjadi mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 01.10 WIB.

“Kemudian kembali terjadi pada pukul 05.10 WIB sampai pukul 05.53 WIB, sore hari kembal iterjadi pada pukul 17.17 WIB hingga pukul 18.00 WIB serta pukul 19.05 WIB hingga pukul 23.59 WIB,” ungkapnya.

Tak hanya sampai disitu saja 8 Juni 2014, gempa tremor kembali terjadi selama lima jam dari pukul 00.00 WIB sampai subuh pukul 05.40 WIB, lalu kembali terjadi pada pukul 19.00 WIB sampai 23.59 WIB.

“Kita tidak terpantau gempa tremor siang hari sebab noise terjadi, artinya banyak aktivitas warga sehingga mempengaruih seismograf,” tuturnya.

Sampai 10 Juni 2014 sore, gempa tremor masih terjadi secara terus menerus di Gunung Marapi Sumbar.

Selain itu, beberapa gempa vulkanik juga dialami Marapi sampai tanggal 12 Juni ini terus terjadi dengan amplitudo atau ukuran seismograf, dari 0,5 sampai 1,5 milimeter.

“Gunung Marapi memiliki kawah tujuh lubang, kawah bungsu, kawah A, kawah B, kawah C, kawah Kepundan bungo, kawah tuo. Keenam kawah itu sudah tertutupi oleh lahar dingin, yang masih aktif yaitu kawah verbek, kawahnya sudah bolong kedalam perut bumi,” katanya.

Untuk kawah verbeck itu lokasinya sebelah utara puncak Merpati atau sebelah timur lapangan pasir.

“Kita masih meminta para pendaki Gunung Marapi tidak mendekati puncak dalam radius 3 Kilometer atau di ketinggian 2.000 sampai 2,500 meter, sebab itu sangat berbahaya, sebab sampai saat ini Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 meter masih berfluktuatif dengan level waspada level II, bisa saja meningkat bisa saja berhenti,” pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5998 seconds (0.1#10.140)