Jelang Ramadan, Warga Jiarah ke Makam Pak Harto

Rabu, 11 Juni 2014 - 15:31 WIB
Jelang Ramadan, Warga...
Jelang Ramadan, Warga Jiarah ke Makam Pak Harto
A A A
KARANGANYAR - Makam mantan Presiden Soeharto di Astana Giri Bangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diserbu warga menjelang bulan suci Ramadan. Setiap harinya, jumlah pengunjung di areal makam mantan penguasa Orde Baru ini terus bertambah.

Mereka seakan tak mau melepaskan momen berharga agar bisa berziarah ke makam Pak Harto. Pasalnya, saat bulan Ramadan, pihak keluarga mengeluarkan kebijakan menutup sementara makam mantan Presiden RI ke-2 ini untuk umum.

Makam kembali dibuka untuk umum, setelah Ramadan atau saat Idul Fitri. Sehingga, tak heran bila animo masyarakat yang datang berduyun-duyun ke areal komplek makam keluarga ini sangat besar.

Penanggungjawab Pengelola Komplek Makam Keluarga Cendana Sukirno mengatakan, khusus momen Ramadan, banyak dimanfaatkan putra-putri, serta keluarga Cendana untuk datang ke makam Pak Harto dan Bu Tien Soeharto berziarah.

"Jadi khusus Ramadan, areal makam ditutup. Tujuannya bukan melarang masyarakat umum datang dan mendoakan almarhum. Tapi selama Ramadan dijadikan momen keluarga untuk berkumpul di makam keluaarga," jelas Sukirno, saat ditemui wartawan, belum lama ini.

Menurut Sukirno, jumlah pengunjung ke Astana Giribangun dari hari ke hari terus bertambah. Dalam sehari, pengunjung bisa mencapai 300 peziarah. Bahkan seminggu sebelum memasuki Ramadan bisa mencapai 2.000 orang per hari.

"Terlebih lagi selepas haul Pak Harto kemarin, pengunjung melonjak tajam. Apalagi saat ini bulan Ruwah, makin banyak yang berkunjung," jelas Sukirno.

Di dalam bangunan utama Astana terdapat 5 makam, yakni makam Soeharto, Tien Soeharto, kakak perempuan dan kedua orangtua Tien Soeharto. "Ada 32 karyawan yang membantu merawat makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun," terangnya.

Sukirno mengungkapkan, banyaknya pengunjung makam biasanya menggunakan mobil pribadi, juga rombongan menggunakan bus besar. Menurut juru kunci makam, biasanya keluarga Cendana yang mengunjungi makam Soeharto sebelum Ramadan.

"Kemarin yang datang waktu haul Pak Harto Ibu Tutut dan Ibu Titiek," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)