Pukuli Teman Hingga Tewas, 14 Siswa SMP di Penjara
A
A
A
MALANG - Kepolisian Resor Malang akhirnya menetapkan 14 siswa SMPN 1 Tajinan sebgai tersangka atas meninggalnya teman sekolah mereka M Andy Nur Fahmi (14), yang mereka keroyok.
Mereka juga terpaksa mengikuti ujian kenaikan kelas di Mapolres Malang, yang mulai hari ini diselenggarakan, karena status mereka kini tahanan Polres Malang.
Sebelumnya, 17 siswa sekolah tersebut menjalani pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing atas peristiwa itu. Hasilnya, 14 siswa ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tiga lainnya menjadi saksi.
"Tersangka IT dan AG bertugas memegang leher dan badan korban, sedangkan tersangka lainnya da yang memukul kepala bagian belakan dan juga tangan korban," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, Jumat (6/6/2014).
Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan, sudah diketahui peran masing-masing siswa. Pengeroyokan teman sekolah berujung maut ini dilakukan sebanyak empat kali, karena dipicu dugaan pengisian tangki motor dengan air oleh korban.
Pengeroyokan dua kali dilakukan di dalam kelas saat jam istirahat, satu kali di depan kelas dan pemukulan terakhir dilakukan di halaman depan, dekat pintu pagar sekolah.
Mereka juga terpaksa mengikuti ujian kenaikan kelas di Mapolres Malang, yang mulai hari ini diselenggarakan, karena status mereka kini tahanan Polres Malang.
Sebelumnya, 17 siswa sekolah tersebut menjalani pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing atas peristiwa itu. Hasilnya, 14 siswa ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tiga lainnya menjadi saksi.
"Tersangka IT dan AG bertugas memegang leher dan badan korban, sedangkan tersangka lainnya da yang memukul kepala bagian belakan dan juga tangan korban," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, Jumat (6/6/2014).
Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan, sudah diketahui peran masing-masing siswa. Pengeroyokan teman sekolah berujung maut ini dilakukan sebanyak empat kali, karena dipicu dugaan pengisian tangki motor dengan air oleh korban.
Pengeroyokan dua kali dilakukan di dalam kelas saat jam istirahat, satu kali di depan kelas dan pemukulan terakhir dilakukan di halaman depan, dekat pintu pagar sekolah.
(san)