Risma Teler Hadapi Warga Dolly
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum mau bicara tentang reaksi penutupan lokalisasi Dolly. Setiap ditemui wartawan, Risma tutup mulut saat ditanya tentang Dolly.
Begitupun saat ditanya tentang aksi Pekerja Seks Komersial (PSK), mucikari, dan warga, di depan kantor Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Jalan Dukuh Kupang, pada 19 Mei 2014.
Saat ditemui di acara pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) 2014-2017, di Balai Kota Surabaya, orang nomor satu di Surabaya ini kembali bungkam saat ditanya perihal Dolly.
"Aku teler rek," kata Risma, saat ditanya perihal Dolly, dengan wajah muram, dan langsung meninggalkan wartawan, Jumat (6/6/2014).
Sikap serupa ditunjukan Risma, saat penyerahan Piala Adipura Kencana 2014 pada DPRD Kota Surabaya. Dia kembali diam, saat ditanya kontra penutupan Dolly.
Sebaliknya, jika ditanya persoalan lain, seputar kegiatan Pemerintah Kota Surabaya, dia mau berbicara. Seperti soal piala Adipura yang diraihnya.
Begitupun saat ditanya tentang aksi Pekerja Seks Komersial (PSK), mucikari, dan warga, di depan kantor Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Jalan Dukuh Kupang, pada 19 Mei 2014.
Saat ditemui di acara pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) 2014-2017, di Balai Kota Surabaya, orang nomor satu di Surabaya ini kembali bungkam saat ditanya perihal Dolly.
"Aku teler rek," kata Risma, saat ditanya perihal Dolly, dengan wajah muram, dan langsung meninggalkan wartawan, Jumat (6/6/2014).
Sikap serupa ditunjukan Risma, saat penyerahan Piala Adipura Kencana 2014 pada DPRD Kota Surabaya. Dia kembali diam, saat ditanya kontra penutupan Dolly.
Sebaliknya, jika ditanya persoalan lain, seputar kegiatan Pemerintah Kota Surabaya, dia mau berbicara. Seperti soal piala Adipura yang diraihnya.
(san)