MUI Nyatakan Aliran Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Sesat

Jum'at, 06 Juni 2014 - 08:40 WIB
MUI Nyatakan Aliran Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Sesat
MUI Nyatakan Aliran Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Sesat
A A A
SINJAI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sinjai menyatakan aliran Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf di Desa Kaloling, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai sebagai aliran sesat.

Hal ini sesuai fatwa yang dikeluarkan Pimpinan Daerah MUI Kabupaten Sinjai dengan Surat Keputusan Fatwa bernomor 01/MUI-SJ/ VI/2014.

Isi fatwa tersebut antara lain bahwa Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa secara khusus di Desa Kaloling dan secara umum di Kabupaten Sinjai baik dari sisi keyakinan maupun pengamalan, adalah faham yang menyimpang dan menyesatkan.

Ketua MUI Sinjai, H Abdul Hamid DM mengatakan untuk memelihara kemurnian ajaran Islam dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten dan Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) untuk mengeluarkan larangan terhadap ajaran Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa.

"Kami sudah mengusulkan kepada Pemkab Sinjai dan Kepala Kejaksaan sebagai Ketua Tim Koordinasi Pakem untuk mengeluarkan larangan terhadap ajaran tersebut," ujar H Abdul Hamid DM di Sinjai, Jumat (6/6/2014).

Terpisah, Sekretaris Kemenag Sinjai, H Roslan berharap kepada semua pihak yang tergabung dalam Tim Koordinasi Pakem untuk melakukan pengawasan intensif terhadap jamaah aliran Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Kepala Dusun Bainang, Desa Kaloling yang juga Ayah dari Jemmang, Lime mengatakan setelah pertemuan dengan MUI, Kemenag dan Muspida di Ruang Pola Bupati pada Hari Selasa 3 Mei 2014 yang lalu, selaku kepala dusun sudah menyampaikan kepada anaknya dan jamaah lainnya untuk menghentikan aktivitas yang selama ini dilakukan.

"Saya sudah serukan kepada anak saya dan jamaah lainnya, untuk menghentikan aktivitasnya. Suasana kekeluargaan dan suasana kondusif yang terjaga selama ini antar warga di Dusun Bainang, Desa Kaloling jauh lebih penting dibandingkan yang lainnya," ujar Lime.

Hanya dirinya menyayangkan kejadian tidak mengenakkan sempat terjadi Rabu dinihari. Sekira pukul 00.30, WITA beberapa orang tak dikenal melakukan pelemparan ke arah rumahnya di Dusun Bainang. Lemparan batu sempat mengenai dan merusak gagang pintu dan beberapa jendela depan.

"Untung kerusakannya tidak parah dan tidak ada korban jiwa, saya berharap pihak kepolisian menyelidiki dan memproses pelaku pelemparan tersebut," ujar Lime ketika ditemui di rumahnya, Kamis, 5 Juni 2014.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4137 seconds (0.1#10.140)