Satu Korban Ruko Ambruk Ditemukan, Mayat Mulai Membusuk
A
A
A
SAMARINDA - Tim SAR kembali berhasil menemukan satu korban tewas dari tragedi runtuhnya bangunan ruko tiga lantai di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Korban ditemukan Kamis (5/6/2014) pukul 17.30 WITA, dalam kondisi terlipat ke depan, kepala dan kaki saling bertemu, terimpit beton yang menimpanya.
Dari hasil identifikasi sementara, korban diketahui bernama Rudi Suryanto (32) asal Ponorogo, Jawa Timur. Selain itu, kondisi jenazah kedelapan ini sudah mulai membusuk. Saat proses evakuasi berlangsung, petugas harus melawan bau busuk.
"Proses evakuasi dilakukan sejak pagi hari dengan terlebih dahulu memastikan posisi korban memakai sonar. Tadi beton dibongkar, kemudian dibor, lalu diangkat," kata Komandan Kompi 1 Detasemen B Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim Iptu Wiwit Sudaryanto, Kamis (5/6/2014).
Proses evakuasi memang membutuhkan waktu lama, mengingat korban tertindih tumpukan beton lantai. Posisi korban saat ruko ambruk berada di lantai bawah sehingga petugas harus membongkar tiga lapis beton. Tim SAR menduga, di dekat korban yang baru ditemukan ini masih ada korban lain. Hal ini berdasarkan hasil observasi di dekat temuan jenazah Rudi.
"Sejak tadi malam kami sudah menduga ada korban lain di situ. Namun belum A1 (dipastikan). Tapi dugaan kuat di dekat korban yang ditemukan ini ada korban lain," tambahnya.
Proses pencarian berlangsung hingga malam hari ini. Berbeda dengan kemarin, Kamis malam ini pencarian dilakukan tanpa henti hingga pagi hari. Dengan ditemukannya korban baru, korban meninggal dunia tercatat delapan orang. Kini, masih ada empat orang lagi yang dicari.
Dari hasil identifikasi sementara, korban diketahui bernama Rudi Suryanto (32) asal Ponorogo, Jawa Timur. Selain itu, kondisi jenazah kedelapan ini sudah mulai membusuk. Saat proses evakuasi berlangsung, petugas harus melawan bau busuk.
"Proses evakuasi dilakukan sejak pagi hari dengan terlebih dahulu memastikan posisi korban memakai sonar. Tadi beton dibongkar, kemudian dibor, lalu diangkat," kata Komandan Kompi 1 Detasemen B Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim Iptu Wiwit Sudaryanto, Kamis (5/6/2014).
Proses evakuasi memang membutuhkan waktu lama, mengingat korban tertindih tumpukan beton lantai. Posisi korban saat ruko ambruk berada di lantai bawah sehingga petugas harus membongkar tiga lapis beton. Tim SAR menduga, di dekat korban yang baru ditemukan ini masih ada korban lain. Hal ini berdasarkan hasil observasi di dekat temuan jenazah Rudi.
"Sejak tadi malam kami sudah menduga ada korban lain di situ. Namun belum A1 (dipastikan). Tapi dugaan kuat di dekat korban yang ditemukan ini ada korban lain," tambahnya.
Proses pencarian berlangsung hingga malam hari ini. Berbeda dengan kemarin, Kamis malam ini pencarian dilakukan tanpa henti hingga pagi hari. Dengan ditemukannya korban baru, korban meninggal dunia tercatat delapan orang. Kini, masih ada empat orang lagi yang dicari.
(zik)