Wow, Untung Bisnis Esek-esek di Dolly Rp60 Juta Sebulan

Kamis, 05 Juni 2014 - 12:02 WIB
Wow, Untung Bisnis Esek-esek...
Wow, Untung Bisnis Esek-esek di Dolly Rp60 Juta Sebulan
A A A
SURABAYA - Rencana penutupan lokalisasi Dolly, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, pada 18 Juni 2014, mulai berimbas pada pendapatan mucikari.

Sebelum ada rencana penutupan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dalam sebulan, satu wisma mampu menghasilkan omset sebesar Rp60 juta. Saat ini, omset menurun tajam menjadi Rp30 juta sebulan.

Salah satu pemilik wisma di Dolly, Johan mengatakan, pendapatan para mucikari akan lebih tinggi lagi jika memiliki lebih dari satu wisma. Rata-rata, satu wisma berisi 10-15 Pekerja Seks Komersial (PSK).

Tarif sewa per PSK untuk satu jam mulai dari Rp100-200. Untuk di Gang Dolly, jumlah wisma yang ada sebanyak 51 wisma. Sedangkan jika digabung, total antara Dolly dan Jarak mencapai 300-an wisma.

"Makanya, kami menolak penutupan Dolly maupun Jarak. Lokalisasi ini sumber penghidupan kami. Jangan ditutup, kalau pemkot ingin mensejahterakan kami dengan penutupan, kami di sini sudah sejahtera," kata pria berambut pendek ini, Kamis (5/6/2014).

Johan menegaskan, jika Pemkot Surabaya bersikukuh tetap menutup lokalisasi, pihaknya siap menuntut ganti rugi. Tapi, ganti rugi ini nilainya bukan seperti yang dijanjikan pemkot, yakni sebesar Rp5 juta untuk mucikari.

Sedangkan untuk PSK sebesar Rp3 juta. Namun, nilai itu dianggap sangat kecil jika dibandingkan penghasilan rata-rata yang mampu didapat dari penyediaan PSK di wisma-wisma.

"Kalau saya diberi ganti rugi sebesar Rp1 miliar, saya siap untuk angkat kaki dari Dolly ini. Saya kira Rp1 miliar itu wajar, sebagai modal untuk usaha saya selanjutnya," paparnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7054 seconds (0.1#10.140)