Pencarian Korban Ruko Ambruk Terus Dilakukan
A
A
A
JAKARTA - Pencarian korban runtuhan bangunan ruko yang sedang dibangun di Samarinda, terus dilakukan Rabu (4/6/2014) malam ini.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, evakuasi melibatkan peralatan berat dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.
Sutopo menambahkan, hingga pukul 22.30 WITA, total korban sebanyak 84 orang. Rinciannya, korban selamat 72 orang. Tujuh di antaranya dirawat di RSU AW Sjahranie, Samarinda. Sementara, korban meninggal menjadi tujuh orang, setelah dua korban ditemukan pukul 18.20 dan pukul 18.30 WITA tadi. Sementara, lima orang masih dicari.
Diberitakan sebelumnya, 15 ruko Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, runtuh bersamaan. Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bangunan runtuh sesaat setelah pekerja beristirahat setelah bekerja dari pukul 02.00-05.00 WITA melakukan pengecoran pada Selasa (3/6/2014) dini hari.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, evakuasi melibatkan peralatan berat dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.
Sutopo menambahkan, hingga pukul 22.30 WITA, total korban sebanyak 84 orang. Rinciannya, korban selamat 72 orang. Tujuh di antaranya dirawat di RSU AW Sjahranie, Samarinda. Sementara, korban meninggal menjadi tujuh orang, setelah dua korban ditemukan pukul 18.20 dan pukul 18.30 WITA tadi. Sementara, lima orang masih dicari.
Diberitakan sebelumnya, 15 ruko Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, runtuh bersamaan. Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bangunan runtuh sesaat setelah pekerja beristirahat setelah bekerja dari pukul 02.00-05.00 WITA melakukan pengecoran pada Selasa (3/6/2014) dini hari.
(zik)