Jambore Kader Posyandu TP PKK Tahun 2014 Dibuka
A
A
A
PALEMBANG - Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki secara resmi membuka Jambore Kader Posyandu TP PKK Kab/Kota se-Sumsel Tahun 2014 di Asrama Haji Palembang, Rabu, (4/6/2014)
Menurut Wakil Gubernur Sumsel yang juga selaku Pembina TP PKK Prov Sumsel ini posyandu adalah tempat pemeliharaan kesehatan masyarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Maka kehadiran posyandu ini adalah kesadaran dari masyarakat, keperdulian dari masyarakat, keinginan dari masyarakat supaya kondisi kesehatan keluarga, baik di lingkungan terwujud dalam cita-cita masyarakat yang tergabung dalam posyandu.
“Saya yakin tanpa ada uluran tangan, bantuan, bimbingan dari kader-kader PKK, saya rasa sulit bagi posyandu yang berada di desa dan kecamatan untuk lebih maju dan mandiri karena Sumber Daya Manusia kita apalagi yang berada di pedesaan masih terbatas, fasilitas masih terbatas, pendataan juga masih minim,” timpal Ishak.
Maka dari itulah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan acara ini sehingga kader-kader posyandu yang ada di Provinsi Sumsel baik yang ada di desa maupun kecamatan mendapat pembekalan, arahan.
Ishak menambahkan, banyak sekali manfaatnya yang bisa didapat oleh kader-kader posyandu dan kader-kader PKK melalui acara ini seperti dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Acara ini juga merupakan ajang silaturahmi para kader PKK dan Posyandu.
Karena melalui acara ini, para kader dapat saling bertukar pikiran, pengalaman.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, sukses, tercapai tujuan yang diharapkan sehingga pelayanan masyarakat di Sumsel khususnya di desa dan kecamatan dapat meningkat lebih baik, “ tukasnya.
Wakil Ketua TP PKK Prov Sumsel, Hj Tartila Ishak Mekki yang membacakan sambutan Ketua TP PKK Prov Sumsel, Hj Eliza Alex Noerdin mengatakan, bahwa terselenggaranya jambore kader posyandu ini merupakan bentuk penghargaan dan kepedulian TP PKK Prov Sumsel kepada kader-kader PKK dan posyandu.
Selain itu, tujuan diadakannya kegiatan Jambore Kader Posyandu ini secara umum adalah untuk meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu dan secara khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia menjadi pekerjaan rumah kita bersama yaitu masyarakat dan pemerintah. Angka kematian tersebut merupakan salah satu indikator untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia dari suatu daerah,” kata Tartila Ishak Mekki.
Posyandu, kata dia, dicanangkan pada 1986 dan sampai sekarang telah semakin meningkat jumlahnya.
Di Provinsi Sumsel pada tahun 2013 posyandu yang mencapai kategori posyandu mandiri sebanyak 569 posyandu, tingkat purnama 2677, tingkat madya 1984 posyandu dan tingkat pratama 862 posyandu.
“Kegiatan ini diikuti oleh 289 kader posyandu dari 16 kab/kota se provinsi Sumsel yang terdiri dari TP PKK Kab/Kota 68 orang, TP PKK kecamatan 34 orang serta 187 kader posyandu. Materi yang diterima peserta jambore kali ini yaitu Rumah sehat bebas tikus, deteksi dini kejang dalam kehamilan, penyakit lupus, membangun kecerdasan emosional ibu juga demo mempersiapkan minuman berbahan tanaman obat keluarga,” tuturnya.
Acara yang dimulai dari tanggal 3 sampai 5 Juni 2014 ini mengangkat tema melalui jambore kader posyandu kita tingkatkan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga.
Menurut Wakil Gubernur Sumsel yang juga selaku Pembina TP PKK Prov Sumsel ini posyandu adalah tempat pemeliharaan kesehatan masyarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Maka kehadiran posyandu ini adalah kesadaran dari masyarakat, keperdulian dari masyarakat, keinginan dari masyarakat supaya kondisi kesehatan keluarga, baik di lingkungan terwujud dalam cita-cita masyarakat yang tergabung dalam posyandu.
“Saya yakin tanpa ada uluran tangan, bantuan, bimbingan dari kader-kader PKK, saya rasa sulit bagi posyandu yang berada di desa dan kecamatan untuk lebih maju dan mandiri karena Sumber Daya Manusia kita apalagi yang berada di pedesaan masih terbatas, fasilitas masih terbatas, pendataan juga masih minim,” timpal Ishak.
Maka dari itulah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan acara ini sehingga kader-kader posyandu yang ada di Provinsi Sumsel baik yang ada di desa maupun kecamatan mendapat pembekalan, arahan.
Ishak menambahkan, banyak sekali manfaatnya yang bisa didapat oleh kader-kader posyandu dan kader-kader PKK melalui acara ini seperti dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Acara ini juga merupakan ajang silaturahmi para kader PKK dan Posyandu.
Karena melalui acara ini, para kader dapat saling bertukar pikiran, pengalaman.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, sukses, tercapai tujuan yang diharapkan sehingga pelayanan masyarakat di Sumsel khususnya di desa dan kecamatan dapat meningkat lebih baik, “ tukasnya.
Wakil Ketua TP PKK Prov Sumsel, Hj Tartila Ishak Mekki yang membacakan sambutan Ketua TP PKK Prov Sumsel, Hj Eliza Alex Noerdin mengatakan, bahwa terselenggaranya jambore kader posyandu ini merupakan bentuk penghargaan dan kepedulian TP PKK Prov Sumsel kepada kader-kader PKK dan posyandu.
Selain itu, tujuan diadakannya kegiatan Jambore Kader Posyandu ini secara umum adalah untuk meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu dan secara khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia menjadi pekerjaan rumah kita bersama yaitu masyarakat dan pemerintah. Angka kematian tersebut merupakan salah satu indikator untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia dari suatu daerah,” kata Tartila Ishak Mekki.
Posyandu, kata dia, dicanangkan pada 1986 dan sampai sekarang telah semakin meningkat jumlahnya.
Di Provinsi Sumsel pada tahun 2013 posyandu yang mencapai kategori posyandu mandiri sebanyak 569 posyandu, tingkat purnama 2677, tingkat madya 1984 posyandu dan tingkat pratama 862 posyandu.
“Kegiatan ini diikuti oleh 289 kader posyandu dari 16 kab/kota se provinsi Sumsel yang terdiri dari TP PKK Kab/Kota 68 orang, TP PKK kecamatan 34 orang serta 187 kader posyandu. Materi yang diterima peserta jambore kali ini yaitu Rumah sehat bebas tikus, deteksi dini kejang dalam kehamilan, penyakit lupus, membangun kecerdasan emosional ibu juga demo mempersiapkan minuman berbahan tanaman obat keluarga,” tuturnya.
Acara yang dimulai dari tanggal 3 sampai 5 Juni 2014 ini mengangkat tema melalui jambore kader posyandu kita tingkatkan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga.
(sms)