Lokalisasi Ditutup, Warga Dolly Siap Golput

Rabu, 04 Juni 2014 - 01:47 WIB
Lokalisasi Ditutup, Warga Dolly Siap Golput
Lokalisasi Ditutup, Warga Dolly Siap Golput
A A A
SURABAYA - Lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menutup lokalisasi Dolly pada 18 Juni mendatang, sebanyak lima Rukun Warga (RW) di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, siap menolak berdirinya Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Dolly, Suroso mengatakan, warga setempat menolak penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara ini. Pasalnya, penutupan itu tidak akan menyejahterakan, justru menyengsarakan warga. Selama ini, sebagian besar warga Putat Jaya menggantungkan penghasilan dari keberadaan Dolly.

"Kami siap melawan penutupan. Caranya, kami menolak pendirian TPS untuk Pilpres 2014, jika lokalisasi itu benar-benar ditutup," paparnya, Selasa (3/6/2014)

Tak menutup kemungkinan, kata dia, sebagian besar warga Putat Jaya tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Ini karena tidak ada pemimpin yang mampu melindungi kepentingan warga Dolly. Bagi warga, memilih atau tidak memilih, tidak ada untungnya. Selama ini juga tidak ada pejabat maupun tokoh-tokoh penting di negeri ini yang peduli dengan nasib warga terdampak.

"Janji pemkot untuk menyejahterakan warga terdampak itu bohong belaka. Penutupan itu tak melihat dampak terbesarnya bagi warga," terangnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3275 seconds (0.1#10.140)