Penggelapan Mobil Rental Diduga Libatkan Oknum Polisi
Penggelapan Mobil Rental Diduga Libatkan Oknum Polisi
A
A
A
WATAMPONE - Kasus dugaan penipuan dan penggelapan mobil rental di Kabupaten Wajo diduga melibatkan oknum polisi. Oknum polisi tersebut diduga bertugas mencari dan menawarkan mobil yang telah digelapkan oleh sindikat tersebut.
Hal tersebut diketahui dari keterangan salah seorang warga yang menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan sindikat mobil sewa tersebut. Warga Kelurahan Biru, Kabupaten Bone yang meminta namanya tidak dipublikasikan ini mengaku menjadi korban sindikat ini.
"Saya sewa pinjam pakai mobil itu dengan perantara seorang oknum anggota polisi. Bahkan, pada perjanjian pinjam pakai mobil tersebut di hadapan notaris dan ada perjanjian notarisnya. Padahal sebelumnya saya tidak tahu kalau mobil ini bermasalah, uang yang saya berikan sebanyak Rp55 juta dengan jaminan mobil itu," ujarnya, Selasa (3/6/2014).
Dia menambahkan baru mengetahui bahwa mobil tersebut bermasalah setelah dihubungi petugas. "Saya baru tahu masalah ini tadi pagi waktu mobil saya bawa ke Provost Polres Bone, dan setelah saya cek ternyata telah dibawa ke Polres Wajo. Saya khawatir uang saya tidak kembali, karena perjanjiannya uang saya akan kembali kalau mobil jaminan itu dikembalikan, dan sekarang mobil itu telah diambil polisi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Propam Polres Bone Ipda Andi Abdul Rachman belum merespons adanya dugaan oknum anggota polisi yang terlibat. "Sejauh ini kami belum menerima ada laporan warga terkait anggota kami yang terlibat, sehingga sampai saat ini tidak ada proses di propam."
Sebelumnya, Polres Wajo menangani kasus dugaan penipuan dan penggelapan mobil rental. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pelaku memperdaya korbannya dengan modus merental mobil atau menyewa mobil tersebut untuk operasional salah di salah satu perusahaan hingga beberapa waktu lamanya.
Setelah mobil di tangan sindikat ini, mobil tersebut dijual ke beberapa daerah termasuk di Kabupaten Bone. Selasa (3/6/2014) pagi, petugas mengamankan sedikitnya enam mobil yang telah dijual di beberapa daerah di Kabupaten Bone.
Hal tersebut diketahui dari keterangan salah seorang warga yang menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan sindikat mobil sewa tersebut. Warga Kelurahan Biru, Kabupaten Bone yang meminta namanya tidak dipublikasikan ini mengaku menjadi korban sindikat ini.
"Saya sewa pinjam pakai mobil itu dengan perantara seorang oknum anggota polisi. Bahkan, pada perjanjian pinjam pakai mobil tersebut di hadapan notaris dan ada perjanjian notarisnya. Padahal sebelumnya saya tidak tahu kalau mobil ini bermasalah, uang yang saya berikan sebanyak Rp55 juta dengan jaminan mobil itu," ujarnya, Selasa (3/6/2014).
Dia menambahkan baru mengetahui bahwa mobil tersebut bermasalah setelah dihubungi petugas. "Saya baru tahu masalah ini tadi pagi waktu mobil saya bawa ke Provost Polres Bone, dan setelah saya cek ternyata telah dibawa ke Polres Wajo. Saya khawatir uang saya tidak kembali, karena perjanjiannya uang saya akan kembali kalau mobil jaminan itu dikembalikan, dan sekarang mobil itu telah diambil polisi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Propam Polres Bone Ipda Andi Abdul Rachman belum merespons adanya dugaan oknum anggota polisi yang terlibat. "Sejauh ini kami belum menerima ada laporan warga terkait anggota kami yang terlibat, sehingga sampai saat ini tidak ada proses di propam."
Sebelumnya, Polres Wajo menangani kasus dugaan penipuan dan penggelapan mobil rental. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, pelaku memperdaya korbannya dengan modus merental mobil atau menyewa mobil tersebut untuk operasional salah di salah satu perusahaan hingga beberapa waktu lamanya.
Setelah mobil di tangan sindikat ini, mobil tersebut dijual ke beberapa daerah termasuk di Kabupaten Bone. Selasa (3/6/2014) pagi, petugas mengamankan sedikitnya enam mobil yang telah dijual di beberapa daerah di Kabupaten Bone.
(zik)
Explore More