Puluhan Pejabat Setda Jepara Dites Urine

JEPARA - Sebanyak 21 pejabat di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Jepara, Jawa Tengah, menjalani tes urine, di RSUD Kartini Jepara. Langkah ini dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya pejabat di Kota Ukir yang terindikasi menggunakan narkoba.

Tes urine digelar usai apel pagi, di halaman komplek perkantoran Setda Jepara. Satu persatu pejabat tersebut diminta datang ke RSUD Kartini yang berjarak sekitar 1 kilometer dari komplek perkantoran Setda Jepara.

Sekitar pukul 07.30 WIB, tes urine dimulai. Dan sekitar pukul 07.45 WIB atau hanya 15 menit kemudian, tes urine rampung digelar.

"Pejabat yang hari ini dites urine masih sebagian kecil, karena baru di lingkup Setda Jepara. Tes serupa nanti juga untuk seluruh pejabat di lingkup Pemkab Jepara. Total nanti ada 179 pejabat, baik yang eselon II maupun III yang dites urine," kata Kabag Humas Setda Jepara Hadi Priyanto, Selasa (3/6/2014).

Sebelumnya, tenaga medis instansi penerima wajib lapor (IPWL) RSUD Kartini dr Noorhayati merilis data ada dua pejabat di Jepara yang melakukan konsultasi terkait ketergantungan mereka terhadap narkoba.

Pernyataan IPWL itu memicu keresahan di lingkup pejabat Jepara. Akhirnya digelarlah tes urine agar persoalan ini jelas dan tidak muncul kecurigaan di antara pejabat.

Soal cepatnya waktu pelaksanaan tes urine 21 pejabat, menurut Hadi, karena peralatan maupun personel RSUD Kartini memang memadai. Sehingga tidak sampai 30 menit tes urine sudah rampung digelar. Berpijak dari kondisi tersebut, Hadi optimis tes urine ratusan pejabat lainnya bisa rampung pekan ini juga.

"Dalam tiga hari ini kita target sudah selesai. Memang kita percepat waktunya agar tidak ada celah bagi para pejabat untuk menghilangkan bekas narkoba yang telah dikonsumsinya. Sebab bisa jadi kalau waktu tesnya terlalu lama, nanti akan dinetralisir terlebih dulu," tandasnya.